Bea Cukai Curigai Dua Importir Daging Ilegal

Reporter

Editor

Sabtu, 29 Mei 2004 15:04 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:PT. KPBSI (Koperasi Pengusaha Bakso Indonesia) dan PT. CU resmi dicurigai sebagai importir daging ilegal yang diisukan telah marak beredar di pasaran. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Penyelidikan dan Pencegahan Kantor Wilayah Bea Cukai IV, Yusuf Indarto, per telepon pada pukul 10.45 WIB kepada Tempo News Room hari ini, Sabtu (29/5). Penggunaan inisial nama kedua perusahaan tersebut dilakukan karena statusnya yang masih dicurigai sebagai perusahaan pengimpor daging ilegal tersebut.Pihak Bea Cukai yang telah berkoordinasi dengan Badan Karantina Hewan Departemen Pertanian telah membentuk tim penyidik terhadap kedua perusahaan importir daging ini. Yusuf juga menjelaskan tim ini juga telah memblokir kedua perusahaan ini, sehingga kegiatan impor dan distribusi daging tidak dapat lagi dilakukan. Selanjutnya Yusuf kembali menegaskan, tim ini akan menindaklanjuti proses penyelidikan sesuai dengan wewenang masing-masing pihak yang tergabung dalam tim tersebut. Sebanyak 22 kontainer berisi daging ilegal berhasil diamankan oleh pihak Bea dan Cukai, Yusuf mengakui semuanya diimpor oleh kedua perusahaan tersebut. 10 kontainer diimpor oleh PT. KPBSI dan 12 lainnya oleh PT. CU. Total 22 kontainer, paparnya.Belum adanya bantuan penyelidikan dari pihak kepolisian dalam kasus ini, Yusuf menegaskan hal ini belum perlu dilakukan, karena ini adalah tugas pegawai negeri sipil yang bersangkutan. Ditanya mengapa tidak melibatkan pihak kepolisian meningat kasus ini sangat membahayakan masyarakat, YUsuf menjawab Jika memang sudah perlu bantuan polisi, kita akan melakukannya.Yusuf juga membantah kasus-kasus peredaran daging ilegal yang telah terjadi di kota-kota selain Jakarta, yaitu Bandung dan Malang, berasal dari Jakarta. Seandainya ada, itu bukan wewenang pihak Bea Cukai Tanjung Priuk, ujarnya.Tentang keterlibatan Wakil Ketua ASPIDI, Basuki Hariman, Yusuf menegaskan bahwa pihaknya belum mau memberikan keterangan. Alasannya adalah asas praduga tak bersalah, katanya.Yusuf juga mengungkapkan, pihaknya juga mencurigai ada satu perusahaan lagi yang terlibat dalam kegiatan importir daging ilegal tersebut. Perusahaan tersebut berinisial PT. CI. Tetapi masih dalam proses penyelidikan, sehingga pihak kami belum dapat mengumumkannya apalagi memblokir kegiatan usahanya, ujarnya.Ami Afriatni Tempo News Room

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

7 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

8 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Mengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya

21 September 2023

Mengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya

Bea cukai adalah pungutan atas barang yang memiliki karakteristik tertentu. Berikut ulasan mengenai tugas hingga fungsinya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Segera Lancarkan Reformasi Jilid II Kemenkeu, Siapa yang Disasar?

5 Maret 2023

Sri Mulyani Segera Lancarkan Reformasi Jilid II Kemenkeu, Siapa yang Disasar?

Sepuluh orang pegiat antikorupsi diundang Menkeu Sri Mulyani. LHKPN, Direktorat Jenderal Pajak, dan Direktorat Jenderal Bea Cukai jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyakit Sapi Gila, Daging Asal Brasil Dilarang Masuk Beberapa Negara

3 Maret 2023

Kasus Penyakit Sapi Gila, Daging Asal Brasil Dilarang Masuk Beberapa Negara

Kementerian Pertanian Brasil juga memastikan bahwa Rusia telah menghentikan impor dari Para setelah temuan kasus penyakit sapi gila.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya