Stimulus The Fed Tak Langsung Dirasakan RI  

Jumat, 14 September 2012 15:28 WIB

Bambang Brodjonegoro. antaranews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) memberi stimulus untuk membeli hipotek US$ 40 miliar per bulan tak serta-merta berdampak positif bagi perekonomian di dalam negeri.

Ia menjelaskan, untuk situasi dalam negeri, tak hanya dipengaruhi oleh situasi perekonomian di Amerika. "Tetapi juga Eropa, karena Eropa itu terbesar kedua. Jadi tak bisa berharap dari Amerika sendiri saja," ujar Bambang, Jumat, 14 September 2012.

Situasi ekonomi Indonesia, kata dia, mengikuti perkembangan ekonomi global. Runutan untuk ekonomi global agar bisa berdampak ke dalam negeri itu sangat jelas, mulai dari Amerika lalu ke Eropa, lalu ke negara-negara maju di Asia, seperti Cina dan Jepang, dan akhirnya berujung di Indonesia.

Dari sisi global, saat ini yang paling diwaspadai adalah kondisi Eropa. Jika Eropa belum memiliki kebijakan yang signifikan, berarti Indonesia masih harus waspada atas kemungkinan perlambatan pertumbuhan ekonomi yang akan berlangsung lebih lama.

Ia berharap stimulus yang dikeluarkan The Fed tersebut benar-benar berdampak positif bagi kondisi ekonomi Amerika, yang memang sedang masuk masa pemulihan agar bisa segera memperbaiki iklim ekonomi global pula. Tapi, ia mengingatkan sekali lagi, kebijakan ini baru bisa efektif memperbaiki ekonomi global apabila Eropa menjalankan kebijakan serupa dan cukup signifikan untuk memulihkan keadaan ekonominya.

Semalam, The Fed yang memberikan perincian detail stimulus untuk membeli hipotek US$ 40 miliar per bulan dan tetap mempertahankan suku bunga acuannya di 0,25 persen untuk waktu yang lebih lama hingga pertengahan 2015. Akibatnya, nilai tukar rupiah berhasil menguat seiring terdepresiasinya dolar Amerika Serikat (AS) setelah The Fed mengumumkan perincian kebijakan pelonggaran lanjutan (QE3) tersebut.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita lain:
Aktris Film Anti-Islam Innocence of Muslims Trauma

Pidatonya Disorakin, Ahok Cuek

Motif di Balik Film Anti-Islam Innocence of Muslim

Innocence of Muslims Didanai 100 Donatur Yahudi?

Otak Pembuat Film Anti-Islam Sering Dipenjara

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

11 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

4 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

4 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

7 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

8 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

17 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

26 hari lalu

Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.

Baca Selengkapnya