Seorang petugas memasang daftar biaya pemasangan baru dan penambahan daya listrik di kantor PLN area pelayanan Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (11/9). Tempo/Panca Syurkani
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana mencabut subsidi listrik untuk pelanggan listrik rumah tangga dan bisnis dengan daya di atas 6.600 watt. Kepala Divisi Niaga PT PLN (Persero), Benny Marbun, mengatakan pada semester I 2012, dua golongan pelanggan ini mendapat subsidi listrik mencapai Rp 616 miliar.
"Pelanggan bisnis dengan daya di atas 6.600 VA pangsa pasarnya cuma 0,62 persen sementara konsumsinya 5,89 persen dari penjualan PLN," kata Benny, Kamis, 13 September 2012.
Benny mencatat dari total 47,75 juta pelanggan PLN, terdapat 292.106 pelanggan bisnis dengan daya di atas 6.600 Watt. Kelompok ini membayar listrik sebesar Rp 5,7 triliun dan menerima subsidi sebesar Rp 482 miliar sepanjang Januari sampai Juni 2012.
Sementara itu kelompok pelanggan rumah tangga mewah dengan daya di atas 6.600 watt tercatat sebanyak 140.445. Kelompok ini mengonsumsi 1,6 persen yang dijual oleh PLN dan membayar Rp 1,56 triliun. "Kelompok ini menerima subsidi sebesar Rp 134 miliar," kata Benny.
Meskipun dari segi porsi konsumsi, kelompok pelanggan rumah tangga mewah ini masih sedikit namun pertumbuhannya cukup tinggi. PLN mencatat sepanjang semester I 2012 jumlah pelanggan golongan ini meningkat 7,5 persen dengan pertumbuhan konsumsi 13,3 persen.
Saat ini pelanggan rumah tangga dan bisnis tegangan rendah dengan daya 6.600 ke atas membayar tarif Rp 1.330 per kilowatthour.
Pemerintah berencana mencabut subsidi listrik untuk kelompok ini sehingga mereka membayar dengan harga keekonomian. Pada 2013, biaya pokok pembangkitan listrik untuk kelompok ini Rp 1.352 per kilowatthour.
IRESS Tolak Rancangan Undang-Undang EBT karena Rugikan Konsumen
29 Oktober 2022
IRESS Tolak Rancangan Undang-Undang EBT karena Rugikan Konsumen
Marwan Batubara, menyoroti Rancangan Undang-Undang Energi Baru Terbarukan (RUU EBT) yang membolehkan Perusahaan swasta menjual listrik langsung kepada konsumen.
Listrik 450 VA Mau Dihapus, Benarkah Masyarakat Diuntungkan?
14 September 2022
Listrik 450 VA Mau Dihapus, Benarkah Masyarakat Diuntungkan?
Mamit Setiawan menganggap positif kesepakatan Badan Anggaran atau Banggar DPR dengan pemerintah yang akan menghapus daya listrik 450 volt ampere (VA) untuk rumah tangga.