Tarif Listrik Batal Naik, Defisit Bisa Tambah  

Reporter

Selasa, 11 September 2012 13:10 WIB

Menteri Keuangan Agus Martowardojo, saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komite IV DPD, di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin, 21 Mei 2012. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardodjo mengatakan, jika usulan pemerintah untuk penyesuaian tarif tenaga listrik tidak dikabulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dia khawatir akan menambah defisit negara pada tahun depan. Tahun depan, pemerintah memperkirakan defisit sebesar 1,62 persen dari Produk Domestrik Bruto (PDB) atau sebesar Rp 150,2 triliun.

"Kalau listrik tidak jadi naik, akan ada tambahan defisit sebesar Rp 11 triliun, jadi diperkirakan defisit menjadi 1,62 persen," ucapnya, saat menggelar jumpa pers di Aula Dhanapala Kementerian Keuangan, Selasa, 11 September 2012.

Menurut Menteri Agus, alokasi anggaran pemerintah untuk subsidi sudah tidak proporsional. Tahun depan, dialokasikan subsidi sebesar Rp 316 triliun, terdiri dari subsidi energi seperti listrik dan bahan bakar minyak, serta subsidi nonenergi. Sementara itu, alokasi dana untuk pembangunan infrastruktur hanya Rp 190 triliun.

Anggaran subsidi memang harus ada, tetapi harus tepat sasaran. Selama ini, pemerintah menilai banyak subsidi, terutama untuk energi, yang kurang tepat sasaran. Termasuk subsidi listrik. Banyak sekali masyarakat mampu, bahkan kalangan industri dan bisnis, yang membayar listrik lebih rendah ketimbang biaya pokok produksi listrik itu sendiri.

Hal inilah yang menjadi perhatian pemerintah. “Tepat sasaran yang kami inginkan, karena jika dilihat ini hampir semua kalangan menikmati subsidi," katanya. Padahal, jika ditinjau dari rasio elektrifikasi, masih banyak wilayah yang belum mendapatkan subsidi, bahkan belum teraliri listrik karena hambatan infrastruktur.

Ia mengatakan pemerintah ingin menjaga kualitas pengeluaran anggarannya dengan mengalokasikan belanja yang lebih baik, antara lain belanja infrastruktur. Bila DPR sepakat atas usulan penyesuaian tarif, rencananya dana Rp 11 triliun tersebut akan dilarikan ke sektor infrastruktur. "Untuk itu, kami minta dukungan dari para pemangku kepentingan," tegasnya.

Menteri Agus berjanji penyesuaian tarif ini nantinya tidak akan memberatkan masyarakat. Dari sisi inflasi juga tidak berdampak terlalu banyak, diperkirakan hanya akan ada tambahan 0,3 persen. Angka tersebut diprediksi masih aman karena masih terhitung dalam target inflasi tahun depan yang sebesar 4,9 persen.

GUSTIDHA BUDIARTIE



Terpopuler:
Garuda Indonesia Terpilih Sebagai Maskapai Terbaik

Kota Boros Siap-siap Pakai BBM Non subsidi

JORR Belum Nyambung, Tol Dalam Kota Overload

Setelah Malaysia, Lion Air Bidik Negara Lain

Telkom Pasang 1.000 Jaringan Wifi di Banyuwangi

Di Ternate, Harga Bensin Rp 20 Ribu Per Liter

Kenaikan Tarif Listrik Diputuskan 17 September

Berita terkait

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

28 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

Tarif Tak Naik, PLN Jamin Pasokan Listrik

54 hari lalu

Tarif Tak Naik, PLN Jamin Pasokan Listrik

Corporate Secretary PLN Energi Primer Indonesia (EPI) Mamit Setiawan memastikan bahwa tidak ada kenaikan tarif dasar listrik hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

54 hari lalu

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

56 hari lalu

Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

Presiden Jokowi juga telah memberikan restu kepada Bahlil sejak Juli tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Tarif Listrik untuk 13 Golongan Pelanggan Nonsubsidi Tak Naik hingga Maret 2024

27 Desember 2023

Tarif Listrik untuk 13 Golongan Pelanggan Nonsubsidi Tak Naik hingga Maret 2024

Kementerian ESDM memutuskan tarif listrik hingga triwulan I tahun 2024 bagi 13 golongan pelanggan nonsubsidi tidak berubah.

Baca Selengkapnya

Sambut Tahun Baru, PLN Gebyar Promo Tambah Daya Hingga 5.500 VA Hanya Rp 271 Ribu

26 Desember 2023

Sambut Tahun Baru, PLN Gebyar Promo Tambah Daya Hingga 5.500 VA Hanya Rp 271 Ribu

PLN memberikan promo tambah daya Rp 271 ribu untuk semua golongan tarif listrik hingga daya 5.500 VA.

Baca Selengkapnya

PLN Beri Diskon untuk Pemasangan Home Charging Mobil Listrik

21 November 2023

PLN Beri Diskon untuk Pemasangan Home Charging Mobil Listrik

PT PLN (Persero) mengklaim memberikan kemudahan bagi para pemilik kendaraan listrik dalam melakukan pemasangan home charging.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Cabai Tembus Rp 101.900, Pernyataan Nyeleneh Bahlil Lahadalia Inisiator Jokowi 3 Periode

30 Oktober 2023

Terkini: Harga Cabai Tembus Rp 101.900, Pernyataan Nyeleneh Bahlil Lahadalia Inisiator Jokowi 3 Periode

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman merespons soal harga cabai yang kini tengah meroket.

Baca Selengkapnya

Rincian Tarif Listrik Oktober hingga Desember 2023

11 Oktober 2023

Rincian Tarif Listrik Oktober hingga Desember 2023

Tarif listrik Oktober-Desember 2023 atau pada kuartal IV untuk golongan bersubsidi dan non-subsidi.

Baca Selengkapnya

Ketahui Tarif Dasar Listrik Non Subsidi Juli-September 2023

28 September 2023

Ketahui Tarif Dasar Listrik Non Subsidi Juli-September 2023

Simak informasi mengenai tarif dasar listrik 2023 terbaru non subsidi untuk periode Juli-September serta tips menghematnya.

Baca Selengkapnya