Pertamina West Madura Akan Investasi US$ 1 Miliar  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 11 September 2012 11:20 WIB

ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina Hulu Energy West Madura Offshore berencana berinvestasi US$ 1 miliar pada 2013. Investasi ini untuk mencapai target produksi minyak 40 ribu barel per hari dan produksi gas 210 juta kaki kubik per hari pada 2016.

"Tahun depan, kami akan mengebor 30 sumur sehingga produksi kami harapkan terus naik," kata General Manager Pertamina Hulu Energy West Madura Offshore Imron Asjhari.

Selain menambah eksplorasi, Pertamina Hulu Energy juga berencana menambah tiga anjungan pada 2013. Pada 2012, Pertamina Hulu Energy menambah tiga anjungan baru yang akan selesai pada triwulan terakhir 2012 dan mengaktifkan kembali anjungan KE 40, yang sekarang bernama PHE 40.

Pada 2012, Pertamina Hulu Energy menganggarkan dana investasi sebesar US$ 700 juta. Angka ini melonjak dari investasi 2011 sebesar US$ 150 juta. "Budget asli tahun ini US$ 670 juta dan kami minta tambah jadi US$ 700 disetujui jadi implementasi sampai akhir tahun. Realisasi investasi bisa 100 persen bahkan lebih sedikit," kata Imron.

Pertamina Hulu Energy juga berencana mengebor 14 sumur pengembangan dan 7 sumur eksplorasi tahun ini. Pengeboran ini diharapkan mendorong produksi naik di atas 15 ribu sampai 17 ribu barel per hari dari produksi saat ini rata-rata 10.500 barel per hari.

Untuk mencapai target produksi pada 2016, Pertamina Hulu Energy berencana menambah lebih dari 10 anjungan baru dan mengebor kurang lebih 100 sumur. Jumlah ini terdiri dari 25 sumur eksplorasi dan 75 sumur pengembangan.

"Tahun ini, kami ngebor 4 sumur eksplorasi dan dapat semua. Success ratio eksplorasi di West Madura Offshore masih 100 persen. Kami dapat kurang lebih 200 persen reserve replacement ratio. Artinya, apa yang kami produksi kami ganti jadi dapat 200 persen," kata Imron.

Blok West Madura Offshore mulai diserahkan kepada Pertamina pada 7 Mei 2012. Saat itu, Blok West Madura Offshore hanya berproduksi 13 ribu barel per hari, atau separuh dari produksi tertinggi 26 ribu barel per hari pada 2010, karena tak ada eksplorasi oleh Kodeco Energy sejak 2004. Tak ada investasi baru ini disebabkan ketidakjelasan perpanjangan kontrak pengelolaan blok tersebut.

BERNADETTE CHRISTINA

Berita terkait

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

5 jam lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

8 jam lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

11 jam lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

1 hari lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

1 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

1 hari lalu

Jerman Berminat Investasi dan Penasaran dengan IKN

Dubes Jerman Ina Lepel mengatakan ada minat dari negaranya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

2 hari lalu

Indonesia-Kazakhstan Segera Rampungkan Perjanjian Kerja Sama Promosi dan Perlindungan Investasi

Pemerintah Indonesia dan Kazakhstan merencanakan kelanjutan proses negoisasi terkait promosi dan investasi pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

2 hari lalu

Bahlil Ingin Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas, Celios Beberkan Risiko Kerugian Ekonomi

Celios memaparkan akan ada dampak buruk ekonomi dan lingkungan jika pemerintah memberikan izin tambang untuk ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

5 hari lalu

Izin TaniFund Dicabut, ICT Ingatkan Lender agar Hati-Hati Berinvestasi di Fintech P2P Lending

ICT ingatkan para pemberi dana yang ingin berinvestasi di platform pinjaman online berbasis peer to peer lebih berhati-hati.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

5 hari lalu

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

Menteri Sandiaga Uno mengajak investor asing untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia.

Baca Selengkapnya