TEMPO.CO, Singapura - Harga minyak mentah Brent naik pada Senin, 20 Agustus 2012 menembus US$ 114 per barel. Harga untuk pengiriman Oktober 2012 dicatat naik US$ 55 sen menjadi US$ 114, 26 per barel. Kenaikan ini menyusul perlawanan keras atas rencana pemerintah Amerika Serikat (AS) melepas cadangan minyak strategis.
Jumat, 17 Agustus 2012 Jepang, Korea Selatan dan Kepala Badan Energi Internasional (IEA) menyatakan tak ada alasan untuk melepas cadangan minyak Amerika Serikat demi menahan kenaikan harga bensin. Sebelumnya harga minyak sempat melemah US$ 2 per barel dengan rencana Amerika Serikat melepas cadangan minyak ini.
Kamis pekan lalu, para pejabat Amerika Serikat mengumpulkan informasi mengenai potensi kebutuhan dan mempelajari kondisi ke depan serta angka produksi dan data ekspor minyak Iran. Sehari kemudian, Direktur Eksekutif Badan Energi Internasional, Maria van Der Hoeven menyatakan tak ada alasan melepas cadangan dan menambahkan bahwa pasar telah mendapat pasokan yang cukup.
Inggris dan Perancis terbuka untuk membahas kemungkinan tersebut, tetapi pejabat di Jepang dan Korea Selatan menyatakan tak ada alasan untuk melakukan itu. Pihak Jepang dan Korea menyatakan pelepasan cadangan biasanya dipertimbangkan saat kekurangan pasokan, dan bukan karena kenaikan harga.
Harga minyak Brent telah naik sekitar sepertiga dalam waktu kurang dari dua bulan setelah menyentuh titik terendah US$ 88,49 per barel. Kenaikan ini disebabkan kekhawatiran akan pasokan akibat perselisihan Iran dengan dunia Barat atas program nuklir di Timur Tengah.
"Brent didukung oleh gangguan pasokan yang sedang berlangsung di Laut Utara, tetapi diharapkan bisa berkurang dalam beberapa bulan ke depan yang bisa mengurangi harga," kata Analis ANZ di Sydney Natalie Roberston.
Kenaikan harga Brent juga didorong oleh perkiraan penurunan produksi di Laut Utara. Produksi diperkirakan akan turun sekitar 17 persen pada September dari Agustus karena Lapangan Buzzard akan berhenti beroperasi untuk perawatan.
Buzzard adalah lapangan minyak Inggris terbesar dan tidak beroperasi sampai pertengahan Oktober. Buzzard adalah pemasok terbesar aliran Forties, yang menjadi pemasok terbesar dari empat aliran minyak mentah yang menetapkan harga minyak Brent.
"Peningkatan pasokan dari aliran Forties, perawatan kilang di Cekungan Atlantik dan potensi kembalinya pasokan Sudan dan Sudan Selatan diramalkan bisa membuat neraca minyak pada kuartal empat 2012 yang lebih nyaman," kata Analis Morgan Stanley Husen Allidina, Senin, 20 Agustus 2012.
BERNADETTE CHRISTINA | REUTERS
Berita Terpopuler:
Guru SD Unggah Foto Telanjang di Facebook
Ketua Komisi Yudisial: Kartini dan Heru Bandit
Ada Spanduk Dukungan Foke di Tempat Pemakaman
Boediono Kunjungi Mega, Open House Bubar
Spanduk di Kuburan, Panwaslu Akan Surati KPU
Trio Macan2000 Sampaikan Lebaran Lewat Twitter
Soal Simulatur SIM, Polri Bantah Pecah
Jadwal Pertandingan Liga Eropa Malam Nanti
Tommy dan Bambang Tak Terlihat di Open House Cendana
Salat Ied di Shizuoka Diadakan Dua Kali
Berita terkait
Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi
3 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaEkskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak
10 hari lalu
Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel
10 hari lalu
Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram
11 hari lalu
Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaAnalis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar
11 hari lalu
Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
8 Januari 2024
Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru
5 Januari 2024
Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?
21 Juni 2023
Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?
7 Juni 2023
Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang
6 Juni 2023
Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.
Baca Selengkapnya