HSBC Dituduh Alirkan Duit Teroris dan Narkoba  

Reporter

Editor

Selasa, 17 Juli 2012 11:38 WIB

REUTERS/Toby Melville

TEMPO.CO, Washington - Isu miring menimpa bank terkemuka asal Inggris, HSBC Holdings Plc. Subkomite Senat Amerika Serikat menemukan fakta bahwa lembaga keuangan yang bermarkas di London ini terlibat pencucian uang kartel narkoba serta pendanaan jaringan teroris global.

CNNmoney mengabarkan, Subkomite Permanen Senat melacak aliran dana senilai jutaan dolar Amerika pada organisasi perdagangan narkotik serta teroris. Dalam laporan yang dirilis Senin, 16 Juli 2012 waktu setempat, Subkomite Senat menyatakan HSBC tak mengontrol ribuan transaksi mencurigakan dari nasabah-nasabah bermasalah selama satu dekade terakhir.

Data lain yang mencengangkan ialah aliran dana senilai US$ 7 miliar sepanjang 2007 hingga 2008 dari HSBC cabang Meksiko ke salah satu bank afiliasinya di Amerika. HSBC Meksiko diketahui memiliki nasabah "kelas atas" yang terkait dengan bisnis narkotik maupun penjualan manusia (human trafficking).

Penegak hukum sebelumnya telah memerintahkan penutupan rekening mereka, tetapi HSBC menunda eksekusinya. "Aliran dana itu kemungkinan berasal dari rekening-rekening yang seharusnya dibekukan," demikian kutipan laporan Subkomite Senat.

Selain dari Meksiko, HSBC juga diketahui menjadi perantara aliran dana dari negara-negara yang dikenal sebagai surga pencucian uang jaringan teroris, di antaranya Iran, Cayman Island, Saudi Arabia, serta Suriah.

Dalam penelitian terhadap 1,4 juta dokumen dan wawancara 75 petinggi HSBC sepanjang 2011, ditemukan fakta kerja sama bank tersebut dengan Bank Al Rajhi Saudi Arabia yang ditengarai merupakan sumber dana Al-Qaeda. HSBC ketahuan mengalirkan dana senilai US$ 1 miliar pada Al Rajhi dan dua bank di Bangladesh pada 2010.

"Kecerobohan dan kelemahan akuntabilitas HSBC sungguh dramatis," kata Ketua Subkomite Senat, Carl Levin.

Menanggapi masalah ini, manajemen HSBC menyatakan HSBC akan mematuhi regulasi di setiap negara tempat bank itu beroperasi. Dalam pernyataan tertulis manajemen bank tersebut, mereka mengakui adanya kegagalan pemenuhan standar keamanan transaksi di masa lalu. "Kami percaya bahwa kasus ini akan memberikan pelajaran penting bagi industri keuangan dalam upaya mencegah pelanggar hukum memanfaatkan jaringan keuangan global." demikian pernyataan HSBC.

HSBC bukanlah bank besar pertama yang tersandung kasus transaksi ilegal di Amerika. Juni 2012, bank asal Belanda, ING, membayar denda US$ 619 juta setelah terbukti mengalirkan dana miliaran dollar pada nasabah di Kuba dan Iran, yang tengah dikenai sanksi embargo ekonomi. Pada 2010 mantan petinggi Wachovia Bank membayar denda US$ 160 juta lantaran memuluskan transaksi keuangan kartel narkotika Meksiko.

FERY FIRMANSYAH



Berita Terpopuler:
Diserang isu SARA, Pengusung Jokowi-Ahok Senang

Mahasiswi UI yang Hilang Ternyata Tidur di Warnet

Djoko Candra Jadi Warga Negara Papua Nugini

Begini Cara Neneng Kenakan Baju Tahanan KPK

Alasan Taksi Ferrari Ada di Jakarta

Demokrat: Isu SARA Tak Bakal Laku

Baru Cerai, Tom Cruise Sudah Mencium Wanita Lain

Kapten Timnas U-22 Singapura Ternyata Berdarah Indonesia

Ini Penyebab Mogoknya Mobil Listrik Dahlan Iskan

Cinta Laura Sembunyikan Diri di Amerika




Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengenal Apa Itu Pencucian Uang, Hukum, dan Bedanya dengan Korupsi

6 November 2023

Mengenal Apa Itu Pencucian Uang, Hukum, dan Bedanya dengan Korupsi

Pencucian uang adalah praktik ilegal yang menyembunyikan asal usul uang hasil kegiatan kriminal. Ancaman hukuman bisa mencapai 20 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Ahyudin ACT Tersangka Penyelewengan dan Pencucian Uang, Kuasa Hukum: Ada Tempatnya Kami Bersuara

27 Juli 2022

Ahyudin ACT Tersangka Penyelewengan dan Pencucian Uang, Kuasa Hukum: Ada Tempatnya Kami Bersuara

Pengacara mantan petinggi ACT dari Ahyudin belum memutuskan untuk menggugat status tersangka penyelewengan dan pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Gunakan Nama Orang Lain untuk Mobil Mewah, Indikasi Money Loundry

30 Desember 2018

Gunakan Nama Orang Lain untuk Mobil Mewah, Indikasi Money Loundry

Sebanyak 64 mobil mewah di Jakarta Barat dinyatakan belum membayar pajak kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya

BNN Sidik Lima Tersangka Sindikat Tindak Pidana Pencucian Uang

31 Juli 2018

BNN Sidik Lima Tersangka Sindikat Tindak Pidana Pencucian Uang

Sindikat narkoba itu menukar hasil transaksi mereka dengan berbagai aset.

Baca Selengkapnya

PPATK: Anak dan Istri Setya Novanto Bisa Dijerat Pencucian Uang

19 Desember 2017

PPATK: Anak dan Istri Setya Novanto Bisa Dijerat Pencucian Uang

Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badrudin mengatakan ada kemungkinan anak dan istri terdakwa korupsi e-KTP Setya Novanto bisa dijerat pasal pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Dua Auditor BPK Ditetapkan Sebagai Tersangka Pencucian Uang

6 September 2017

Dua Auditor BPK Ditetapkan Sebagai Tersangka Pencucian Uang

Dua auditor BPK, Rochmadi Saptogiri dan Ali Sadli, ditetapkan KPK sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Anggap Amien Rais Bisa Diduga Terlibat Pasif TPPU

7 Juni 2017

Pakar Hukum Anggap Amien Rais Bisa Diduga Terlibat Pasif TPPU

Pakar hukum tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari Universitas Trisakti, Yenti Ganarsih, mengatakan Amien Rais diduga terlibat pasif dalam TPPU.

Baca Selengkapnya

BI Gandeng Polri Buru Money Changer Ilegal  

6 Juni 2017

BI Gandeng Polri Buru Money Changer Ilegal  

Money changer ilegal yang telah disegel Bank Indonesia kadang masih nekat beroperasi.

Baca Selengkapnya

Zakir Naik Jadi Warga Arab Saudi, IRF: Gosip Jadi Fakta  

21 Mei 2017

Zakir Naik Jadi Warga Arab Saudi, IRF: Gosip Jadi Fakta  

Islamic Research Foundation atau IRF membantah Zakir Naik mendapat kewarganegaraan Arab Saudi dan menuding media mengubah gosip menjadi fakta.

Baca Selengkapnya

Ditangkap, 3 Kurator Pengadilan Niaga Jakarta Tersangka Kasus BAJ

19 Mei 2017

Ditangkap, 3 Kurator Pengadilan Niaga Jakarta Tersangka Kasus BAJ

Ketiga kurator kasus PT Asuransi Bumi Asih Jaya itu kini ditahan di rumah tahanan sementara Badan Reserse dan Kriminal di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya