Koordinasi Bank Sentral Utama Dunia Lecut Wall Street  

Reporter

Editor

Jumat, 15 Juni 2012 08:04 WIB

Suasana Bursa Saham Wall Street, New York, Selasa (05/01) WIB. Pada perdagangan Senin (4/01) waktu setempat atau Selasa WIB, hampir seluruh saham bergerak menguat. AP Photo/Mark Lennihan

TEMPO.CO, New York - Saham di bursa Amerika Serikat (AS) berhasil melonjak setelah keluar berita bahwa bank sentral utama sedang mempersiapkan tindakan terkoordinasi jika hasil pemilihan umum (pemilu) di Yunani akhir pekan ini menyebabkan gejolak di pasar keuangan.

Bank–bank sentral utama dunia akan mengambil tindakan untuk menstabilkan pasar dan mencegah tekanan kredit jika diperlukan, pejabat dari G20 mengatakan kepada Reuters.

Kabar positif di akhir perdagangan menyegarkan pasar yang sangat rapuh pekan ini yang dihantui oleh kekhawatiran hasil pemilihan suara di Yunani akan mengantar negeri para dewa keluar dari Uni Eropa.

Sektor energi menjadi sektor yang paling mengkilap, naik 1,7 persen karena didorong oleh naiknya harga minyak sebesar 2 persen. Saham Cevron Corp menjadi pemicu kenaikan Dow Jones sebesar 1,8 persen menjadi US$ 101,92.

Dalam perdagangan semalam, indeks Dow Jones ditutup naik naik 155,53 poin (1,24 persen) ke level 12.651,91. Indeks S&P 500 menguat 14,22 poin (1,08 persen) menjadi 1.329,1, serta indeks saham teknologi Nasdaq juga menguat 17,72 poin (0,63 persen) menjadi 2.836,33.

“Saya tidak bisa membayangkan kenaikan setinggi ini setelah di awal perdagangan banyak berita negatif di pasar,” kata John Manley, kepala strategi ekuitas di Well Fargo, New York.

“Kami memperkirakan bahwa pasar masih fluktuatif,” kata Peter Kenny, direktur manajer dari Knight Capital di Jersey, New Jersey.

Data ekonomi yang dirilis hari Kamis waktu setempat menambah bukti baru pelambatan pemulihan yang angka klaim tunjangan pengangguran baru meningkat secara tak terduga.

Para investor berharap bank sentral AS (The Fed) akan memberikan sinyal untuk mengucurkan pelonggaran kuantitatif guna melawan pelambatan pertumbuhan ketika merilis pernyataan kebijakan Rabu pekan depan dalam pertemuan dua hari.

Apa yang Anda lihat kali ini adalah investor benar–benar mencermati dua hal: ekspektasi angka inflasi serta pelambatan pemulihan ekonomi dan pasar tenaga kerja,” kata Joshua Schachter, manajer protofolio dari Snow Capital Management di Sewickley, Pennsylvania.

REUTERS / VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

1 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

10 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

19 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

24 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

56 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya