TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Keuangan Boediono optimistis investasi akan mengalir pada kuartal empat atau akhir tahun ini, jika pemilihan umum berjalan dengan lancar dan aman. Indonesia akan melaju cepat sebelum ayam berkokok pada 2005, katanya dalam Seminar dan Pameran Investasi 2004 di Jakarta, Rabu (24/3). Menurutnya, jika pemerintah baru hasil pemilihan umum tahun ini memberikan kebijakan yang rasional, investasi akan mengalir lebih besar lagi. Meski belum ada komitmen dari para investor, tapi dengan yakin ia mengatakan optimistismenya itu. Saya bisa melihat yang sudah antri itu di berbagai sektor, katanya. Kata Boediono, optimistismenya itu tidak hanya datang dari dirinya sendiri tapi juga dari banyak pengamat dan pelaku ekonomi. Menurutnya, tingkat kepercayaan pasar pada prospek perekonomian Indonesia sudah mantap. Hal ini terlihat dari membludaknya penawaran obligasi internasional US$ 1 miliar pada awal Maret. Ketidakpercayaan pasar yang disebabkan oleh hengkangnya para investor dari Indonesia, menurutnya, merupakan biang keladi terpuruknya Indonesia dalam krisis pada 1997. Sekarang mereka sudah kembali, katanya. Menurutnya, kepercayaan harus sudah dimulai dari diri sendiri untuk membangun kembali ekonomi Indonesia. Tidak seperti ketika Indonesia masih berada dibawah pengawasan dana moneter Intenasional. Kalau sikap kita pesimis ekonomi tidak akan bangkit, ujarnya. Ia berharap, proses pemilu akan berjalan dengan lancar dan aman, yang terlihat dari amannya massa kampanye saat ini. Meski optimistis ekonomi akan bangkit tahun ini, pemerintah tidak akan menaikkan angka pertumbuhan ekonomi seperti yang dipatok dalam APBN 2004 sebesar 4,8 persen. Padahal, IMF telah menaikkan pertumbuhan global menjadi 4,6 persen. Menurut Boediono, hal ini menunjukkan lembaga internasionalpun memprediksi tahun ini ekonomi akan tumbuh lebih bagus. Dampaknya terhadap kita ekspor akan meningkat, kata dia. Bagja Hidayat Tempo News Room