Saham Jatuh, Rupiah Melambung

Reporter

Editor

Senin, 7 Mei 2012 22:19 WIB

Bursa saham Indonesia. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta--Bursa-bursa saham dunia berjatuhan, tak terkecuali Bursa Efek Indonesia. Pada perdagangan Senin 7 Mei 2012, indeks harga saham gabungan Bursa Indonesia turun 1,4 persen menjadi 4.159 poin. Dibandingkan sebulan lalu, indeks Jakarta melemah 0,5 persen, tapi jika disandingkan dengan setahun lalu, indeks masih menguat 8,8 persen.




Pada perdagangan awal pekan ini, kejatuhan indeks dipelopori oleh sejumlah saham unggulan seperti Astra Internationalyang turun 1,7 persen menjadi Rp 71.500 per lembar saham. Saham lain yang juga melemah adalah Bank Mandiri yang harganya turun 2,7 persen menjadi Rp 7.150, dan United Tractor yang turun 2,9 persen (Rp 28.450).


Sebaliknya, sejumlah saham unggulan mampu menahan kejatuhan indeks lebih dalam lagi. Harga saham Gudang Garam, misalnya, naik 0,8 persen menjadi Rp 58.850 per lembar, dan saham Kalbe Farma menguat 1,9 persen (Rp 3.975). Hampir semua sektor melemah. Sektor consumer goods paling kecil pelemahannya (0,01 persen), sedangkan sektor pertambangan jatuh 2,29 persen.


Perdagangan juga tidak seperti pekan lalu yang sangat bergairah. Nilai perdagangan awal pekan ini hanya tercatat Rp 5 triliun. Akhir pekan lalu, dalam catatan Mandiri Sekuritas, perdagangan mampu mencaai Rp 7,1 triliun. Investor asing banyak yang melepas sahamnya dengan total Rp 267 miliar. Macquarie Capital Securities menjadi perusahaan sekuritas teraktif dengan menguasai 9,1 persen transaksi senilai Rp 913 miliar, disusul UOB Kay Hian Securities, dan Credit Suisse Securities.


Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah berjangka 10 tahun juga naik empat basis poin menjadi 6,08 persen. Dibandingkan sebulan lalu, imbal hasil ini sudah naik 12 basis poin. Meskipun imbal hasil terus menanjak, kurva imbal hasil (yield curve) cenderung datar. Kepemilikan asing di obligasi tidak berubah sejak 3 Mei lalu, masih di angka Rp 228,8 triliun atau 29,6 persen dari total obligasi.


Advertising
Advertising

Jika bursa saham melemah, tidak demikian halnya dengan nilai tukar rupiah yang justru naik dan kembali di bawah Rp 9.200 per dolar Amerika. Pada perdagangan awal pekan, nilai tukar rupiah menguat 0,3 persen menjadi Rp 9.190. Dibandingkan dengan posisi yang sama tahun sebelumnya, rupiah sudah menguat 1,4 persen.


MTQ



Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya