Ekonomi Cina Melambat di Triwulan Pertama  

Reporter

Editor

Jumat, 13 April 2012 14:03 WIB

Pekerja membersihkan gedung perkantoran di Beijing, Cina, Minggu (22/3). Cina tetap menjadi negara terbesar diantara negara-negara dunia ketiga ditengah krisis ekonomi global. AP Photo/Greg Baker

TEMPO.CO, Hong Kong - Pertumbuhan ekonomi Cina di kuartal pertama tahun ini melambat dan mencapai level terendah dalam 11 triwulan terakhir akibat turunnya ekspor serta lesunya pasar konstruksi. Namun para analis melihat bahwa perlambatan ini tidak setajam 2008 lalu.

Menurut data yang dirilis Biro Statistik Nasional, produk domestik bruto (PDB) Cina tumbuh 8,1 persen untuk periode Januari hingga Maret. Para ekonom sebelumnya memprediksikan angka pertumbuhan Cina 8,3 persen.

“Perlambatan yang terjadi saat ini masih bisa dibilang dalam kondisi konsolidasi dan bukan penurunan seperti pada 2008-2009,” kata Xianfang Ren, analis senior dari IHS, menyusul keluarnya data tersebut.

Angka pertumbuhan kuartal pertama tahun ini merupakan yang paling lemah sejak krisis keuangan global. Kuartal sebelumnya, ekonomi Cina masih tumbuh 8,9 persen.

Investasi aset tumbuh 20,9 persen pada kuartal pertama tahun ini. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, investasi aset menggeliat 24 persen. Investasi aset cenderung turun karena laju inflasi. Bank of America Merrill Lynch memprediksi investasi aset cuma tumbuh 19 persen pada kuartal kedua.

IHS mengatakan ekonomi Cina tampaknya terkena dua guncangan. Mereka mencatat bahwa penurunan pertumbuhan investasi aset akan menunjukkan perlambatan signifikan dalam belanja rumah tangga dan infrastruktur. Sementara ekspor yang dirilis juga menurun, hanya tumbuh 7,6 persen. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor Cina tumbuh di atas dua digit.

Untungnya, penjualan retail Cina masih cerah dan tumbuh 15,2 persen. Angka ini berhasil melampaui perkiraan analis sebesar 14,7 pesen.

MARKETWATCH | VIVA B. K

Berita terkait

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

3 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

4 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

9 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

9 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

9 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

11 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

12 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

12 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya