DBS: Harga Akusisi Danamon Masuk Akal

Reporter

Editor

Senin, 2 April 2012 15:09 WIB

DBS logo. REUTERS/Tim Chong

TEMPO.CO, Jakarta - CEO DBS, Piyush Gupta menilai harga yang harus dibayar untuk mengakuisisi PT Bank Danamon Tbk masuk akal. "Prospek ekonomi Indonesia dan bisnis Danamon bagus, jadi angka itu beralasan," ujar Piyush dalam konferensi Pers di Hotel Ritz Carlton, Senin, 2 April 2012.

Piyush memberi penghargaan pada ketahanan fundamental ekonomi Indonesia, kekuatan makroekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang pesat.

Ia juga memuji pertumbuhan bisnis Bank Danamon yang menjadikannya salah satu bank terbesar di Indonesia. Ia yakin dengan keunggulan-keunggulan tersebut, harga pembelian saham di Bank Danamon bisa kembali dalam jangka waktu menengah.

Isu tentang rencana akuisisi Bank Danamon oleh DBS sudah berkembang cukup lama. Keputusan akuisisi di awal 2012 ini, dijelaskan Piyush tak lepas dari pertimbangan kesiapan DBS. "Saat ini kami memiliki tim dan manajemen yang bagus termasuk juga dalam hal teknologi, kami merasa yakin," ucapnya.

Selain itu, kata dia, Indonesia juga menunjukkan perkembangan ekonomi yang baik. Ia optimistis akuisisi kali ini akan mengulang sukses akuisisi terdahulu anatara DBS dengan RBS (Cina) dan Bowa (Taiwan).

DBS Group Holding Ltd. hari ini menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan Fullerton Financial Holding Pte. Ltd untuk mengambilalih seluruh saham yang dimiliki Fullerton pada anak usahanya Asia Financial Indonesia (AFI), pemilik 67,37 persen pada PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

Total transaksi DBS dengan Fullerton bernilai Rp 45,2 triliun (SIN$ 6,2 miliar). Angka ini didasarkan pada harga saham Danamon milik AFI yang disepakati yaitu Rp 7.000 per saham. Total nilai transaksi akan dibayarkan dalam bentuk 439 juta saham baru DBS dengan harga penerbitan saham baru DBS. Dengan transaksi ini saham Fullerton di DBS bakal meningkat dari 29 persen menjadi 40 persen.

Setelah pengambilalihan ini selesai, DBS akan melakukan penawaran tender wajib untuk membeli saham Danamon yang dimiliki pemegang saham lainnya dengan harga penawaran tunai sebesar Rp 7.000 per saham. Harga saham Danamon tersebut adalah harga dengan premi 56,3 persen di atas harga volume weighted average price (VWAP) per saham sebulan terakhir yaitu Rp 4.480. DBS mempersiapkan SIN$ 2,9 untuk transaksi tunai.

Pelaksanaan pengambilalihan diharapkan DBS selesai pada semester II 2012. Sedangkan sinergi penuh keduanya ditargetkan terlaksana pada 2015.

MARTHA THERTINA

Berita terkait

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

2 hari lalu

Sejak Akhir 2023, OJK Blokir 5.000 Rekening yang Terlibat Judi Online

OJK memblokir ribuan rekening yang berhubungan dengan judi online.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

3 hari lalu

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

16 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

16 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

25 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

25 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

28 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

36 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

38 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

41 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya