Pertumbuhan Ekonomi Diperkirakan 6,5 Persen  

Reporter

Editor

Kamis, 1 Maret 2012 11:29 WIB

Agus Martowardojo. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengoreksi target pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini, dari 6,7 persen menjadi 6,5 persen. Menurut Menteri Keuangan Agus Martowardojo, koreksi pertumbuhan dilakukan mengikuti perkembangan ekonomi global. "Ada koreksi karena pertumbuhan ekonomi dunia juga turun," ujar Agus Marto kepada Tempo, Rabu malam, 29 Februari 2012.

Mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini menambahkan defisit anggaran tahun ini pun diperkirakan naik dari 2,2 persen menjadi 2,4 persen.

Untuk mendorong pencapaian pertumbuhan Agus menekankan adanya stimulus melalui pembangunan infrastruktur. "Selain itu ada stimulus fiskal lain yang akan diberikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan," ujarnya.

Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawaty mengatakan ada empat faktor yang menopang pertumbuhan ekonomi, yakni konsumsi, belanja pemerintah, investasi, dan ekspor.

Selain itu naiknya harga minyak dunia bakal mempengaruhi pertumbuhan dan menurunkan daya beli. Karena itu pemerintah berusaha menjaga tingkat konsumsi masyarakat tetap tinggi meski ada kebijakan pengurangan subsidi. "Akan ada kompensasinya," kata dia.

Sedangkan di sisi belanja negara, kenaikan defisit akan diimbangi dengan kenaikan ekspor, sehingga bisa berimbang. Pemerintah pun berupaya menjaga agar tidak ada arus modal yang keluar. "Investasi yang masuk pun diupayakan tidak banyak dalam bentuk portofolio, tapi lebih mengarah ke sektor rii," ujarnya.

SUBKHAN

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

9 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

2 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

7 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

7 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

7 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

10 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

10 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

13 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya