TEMPO.CO, London - Harga minyak dunia mencapai titik tertinggi sejak 8 bulan terakhir. Kondisi ini terjadi lantaran dipicu oleh ketegangan di Selat Hormuz yang mengancam pasokan emas hitam itu ke seluruh dunia.
Kantor berita BBC melaporkan harga patokan minyak mentah jenis US Light Crude naik 1,7 persen menjadi US$ 105,01 per barel. Sedangkan minyak mentah brent naik US$ 1,14 ke level US$ 120,72 per barel.
Akibatnya harga bahan bakar pun meningkat. Di Inggris, harga solar mencapai titik tertinggi, yakni 143,16 pence per liter. Perusahaan riset Catalyst Experian menyatakan harga bensin tanpa timbal kini mencapai 135,39 pence per liter.
Para analis mengatakan kenaikan harga minyak akibat memanasnya situasi di Iran mendorong negara-negara pengimpor untuk mencari sumber baru. "Kenaikan harga kali ini disebabkan oleh naiknya biaya para pengimpor untuk menemukan sumber alternatif selain Iran," kata Profesor Paul Stevens dari Chatham House.
Ahad kemarin, Iran menghentikan penjualan minyak ke perusahaan-perusahaan di Inggris dan Prancis. Tindakan ini merupakan balasan setelah Uni Eropa menerapkan sejumlah sanksi ekonomi dan perdagangan terkait aktivitas nuklir mereka. "Kami akan menjual minyak ke konsumen baru," kata juru bicara Kementerian Perminyakan Iran, Alireza Nikzad, seperti dikutip dari kantor berita Reuters.
Selain akibat tindakan Iran, kenaikan harga minyak dipicu oleh tingginya permintaan dari Amerika dan Cina. "Ini kombinasi dari beberapa faktor," kata analis minyak Barclays Capital, Amrita Sen.
FERY FIRMANSYAH
Berita terkait
Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi
3 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaEkskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak
9 hari lalu
Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel
10 hari lalu
Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram
11 hari lalu
Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaAnalis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar
11 hari lalu
Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
8 Januari 2024
Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru
5 Januari 2024
Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?
21 Juni 2023
Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?
7 Juni 2023
Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang
6 Juni 2023
Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.
Baca Selengkapnya