TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Vicktor Nikijulu, mengungkapkan pemerintah menargetkan untuk mengurangi impor ikan tahun depan. “Target impor 2012 sekecil mungkin, jangan lebih 20 persen dari nilai ekspor," kata Vicktor ketika dihubungi, Jumat, 23 Desember 2011.
Nilai target impor ikan tahun 2012, menurut Vicktor, sebesar US$ 720 juta. Nilai ini harus lebih rendah daripada nilai ekspor yakni US$ 3,6 miliar. "Nilai impor harus lebih kecil. Targetnya, pada 2012 hanya sebesar US$ 720 juta."
Hal ini merupakan tanggapan dari KKP mengenai hasil evaluasi Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) pada Rabu lalu. "Volume impor ikan dipastikan naik hingga 20 persen tahun depan, " ujar Riza Damanik, Sekretaris Jenderal KIARA.
Riza menuturkan, hal ini terjadi karena belum adanya pembenahan pelabuhan dan TPI. "Meskipun sudah terbit Instruksi Presiden No 15 Tahun 2011 tentang Perlindungan Nelayan, tapi dengan minimnya pembenahan berakibat pada kenaikan volume impor," katanya.
Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan, sudah mengatur larangan impor ikan. Kebijakan tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan Direktorat Jenderal Kelautan dan Perikanan No 231 Tahun 2011 tentang Pengaturan Jenis-jenis Ikan yang Dapat Diimpor.
Berdasarkan data kementerian, beberapa jenis ikan yang diimpor, yakni octopus frozen, scallops frozen, marine fish, udang, kepiting hidup, ikan tuna skipjack, ikan sarden beku, dan ikan mackarel beku.
AYU PRIMA SANDI
Berita terkait
Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..
16 jam lalu
Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?
Baca SelengkapnyaKemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor
19 jam lalu
Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen
2 hari lalu
Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya
2 hari lalu
Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura
2 hari lalu
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor
2 hari lalu
Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.
Baca SelengkapnyaBea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan
3 hari lalu
Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.
Baca SelengkapnyaViral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai
5 hari lalu
Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri
5 hari lalu
Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaLaporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK
6 hari lalu
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.
Baca Selengkapnya