Laba Elnusa Merosot Tajam

Reporter

Editor

Jumat, 23 Desember 2011 13:07 WIB

TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - PT Elnusa Tbk mencatatkan penurunan laba bersih yang signifikan sepanjang tahun ini. Perusahaan merugi Rp 55 miliar atau turun 185 persen dibandingkan perolehan laba bersih tahun lalu sebesar Rp 64 miliar.

Direktur Keuangan Elnusa Sabam Hutajulu mengatakan salah satu penyebab turunnya laba bersih perusahaan karena penerapan International Financial Reporting Standard (IFRS) pada tahun ini. "Ini sesuai dengan Ikatan Akuntasi Indonesia," ujar Sabam pada paparan publik di kantornya, Jakarta, Jumat, 23 Desember 2011.

Penerapan IFRS ini, menurutnya, sebagai implementasi dari standar yang digunakan untuk pelaporan keuangan di Indonesia atau Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Di antaranya pencadangan uang muka investasi dan penurunan nilai aset. "Selain itu juga untuk provisi, liabilitas kontijensi, dan aset kontijensi," ujarnya.

Jika tanpa menerapkan IFRS, dia mengatakan perusahaan dapat memperoleh laba bersih sebesar Rp 36,1 miliar. "Atau hanya turun 43 persen dibandingkan laba bersih tahun lalu," kata Sabam.

Selain penerapan IFRS, katanya, perusahaan merugi karena adanya hambatan di proyek Papua. Dia menjelaskan kondisi cuaca di sana mengakibatkan proyek tertunda. Hal ini berdampak negatif terhadap arus kas dan laba bersih perusahaan pada tahun ini maupun 2012 mendatang.

Namun, setelah mengetahui kondisi seperti itu, perusahaan memilih untuk menarik ekspektasi rugi untuk tahun depan pada tahun ini sehingga pada tahun depan dapat mencetak laba bersih. "Untuk angka final laba bersih kami di tahun ini memang harus didiskusikan dulu. Akan selesai finalnya pada akhir Februari 2012. Kalau saat ini, prediksi kami masih merugi Rp 55 miliar," katanya.

Untuk pendapatan perusahaan, Sabam memprediksi akan tumbuh menjadi Rp 4,61 triliun atau naik 9,5 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 4,21 triliun. Pendapatan ini, dia mengatakan, berasal dari jasa hulu migas 44 persen, jasa hilir migas 52 persen, dan jasa penunjang 5 persen.

SUTJI DECILYA


Berita terkait

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Performance Review, Tujuan, dan Tips Mempersiapkannya

2 Januari 2024

Mengenal Apa Itu Performance Review, Tujuan, dan Tips Mempersiapkannya

Performance review adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui kinerja karyawan di suatu perusahaan. Ini tujuan dan tips mempersiapkannya.

Baca Selengkapnya

Check Up Rutin Salah Satu Cara Investasi untuk Karyawan Perusahaan

19 Juni 2023

Check Up Rutin Salah Satu Cara Investasi untuk Karyawan Perusahaan

Kesehatan karyawan menjadi faktor penentu kemajuan suatu bisnis. Lakukan Medical Chek up rutin karyawan bisa menguntungkan perusahaan.

Baca Selengkapnya

Ini Kunci BRI Cetak Laba Tinggi di Kuartal I 2023

8 Mei 2023

Ini Kunci BRI Cetak Laba Tinggi di Kuartal I 2023

Kinerja perseroan semakin efisien dan berfokus pada segmen mikro.

Baca Selengkapnya

SeaBank Capai Kinerja Positif, Laba Meningkat Hingga 186 Persen

7 April 2023

SeaBank Capai Kinerja Positif, Laba Meningkat Hingga 186 Persen

Untuk pertama kalinya SeaBank berhasil membukukan laba sebelum pajak penghasilan.

Baca Selengkapnya

bank bjb Catat Kinerja Solid sepanjang 2022

28 Februari 2023

bank bjb Catat Kinerja Solid sepanjang 2022

Terdapat berbagai faktor yang membuat bank bjb bertumbuh kian kuat dan positif.

Baca Selengkapnya

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Produsen Sepatu Nike Fokus Pulihkan Kinerja Perusahaan usai Berhentikan 297 Karyawan

3 Juli 2022

Produsen Sepatu Nike Fokus Pulihkan Kinerja Perusahaan usai Berhentikan 297 Karyawan

Produsen sepatu merek Nike tengah fokus memulihkan kinerja perusahaan pasca-pemberhentian 297 karyawan masa percobaan.

Baca Selengkapnya

UMKM Mulai Pulih, BRI Catat Laba Rp.12,22 Triliun

26 April 2022

UMKM Mulai Pulih, BRI Catat Laba Rp.12,22 Triliun

Kondisi UMKM yang mulai pulih mendorong penyaluran kredit BRI tumbuh.

Baca Selengkapnya

ASN Kemnaker Siap Terapkan Core Values BerAKHLAK

14 September 2021

ASN Kemnaker Siap Terapkan Core Values BerAKHLAK

Cara berpikir yang harus dilakukan seluruh pegawai Kemnaker adalah bagaimana dapat melakukan kinerja dengan baik dan belajar dengan keras.

Baca Selengkapnya