Dahlan Tak Ambil Pusing Survei Bank Dunia  

Reporter

Editor

Jumat, 21 Oktober 2011 22:11 WIB

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengendarai mobil pribadinya bersama wakil Menteri BUMN Mahmuddin Yasin usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/10). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Jakarta -Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan tidak ambil pusing terhadap penurunan peringkat kemudahan berusaha di Indonesia versi Bank Dunia. Bahkan ia mengklaim urusan listrik yang menjadi soal dalam pemeringkatan itu tidak ada masalah.



Bank Dunia kemarin mengumumkan penurunan peringkat kemudahan berusaha di Indonesia dari 126 di tahun 2011 menjadi 129 di tahun 2012. Pemicunya antara lain penurunan pada komponen kemudahan mendapatkan jaringan listrik, kredit, perlindungan investor, dan pendaftaran properti.



"Jangan campurilah itu kan urusan pemeringkat, silahkan saja, "ujarnya, di Jumat, 21 Oktober 2011.


Advertising
Advertising


Menurut Dahlan, kekhawatiran akan jaringan listrik PLN tidak terbukti jika dilakukan pengecakan ke lapangan. "Kalau Anda tanya pengusaha bukan main senangnya, mereka bisa bersaing dengan Cina karena pasokan listriknya cukup," ujarnya.



Dahlan mengklaim, selama dua tahun memimpin PLN, pasokan listrik kepada masyarakat sudah lebih baik, bahkan jumlahnya terus meningkat setiap tahunnya. Hal ini pun yang terjadi kepada para pengusaha sebagai pengguna listrik yang cukup besar.



"Sekarang pengusaha minta listrik berapa pun kami layani,"ujarnya.



Sejak diterapkannya kebijakan kebebasan penggunaan listrik itu, banyak pihak yang merasakan manfaatnya. Bila sebelumnya kalangan dunia perbankan kerap menghadapi kendala akibat seretnya pembayaran cicilan dari kreditor perumahan akibat masalah pasokan listrik, kini hal itu tidak terjadi.



Termasuk bagi pengusaha real estate yang mengaku untung akibat pembayaran lancar. Dahlan menambahkan, penggunaan listrik bagi kalangan dunia usaha dalam dua tahun terakhir rata-rata naik 3.000 megawatt per tahun. "Kami pernah melayani kebutuhan satu hari sampai 1.600 megawat," tutur dia.



JAYADI SUPRIADIN

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

1 menit lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

3 jam lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

3 jam lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

20 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

5 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

5 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

6 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya