TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Chili ingin segera menjalin kerjasama perdagangan bebas dengan Indonesia. Duta Besar Chili, Eduardo Ruiz pada Pertemuan Bisnis antara Pengusaha Indonesia dan Chili di Jakarta, Senin, 12 Sepember 2011, mengatakan, perjanjian kedua negara bisa meningkatkan perdagangan setidaknya 20 persen.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, total perdagangan Indonesia-Chili pada 2010 sebesar US$ 501 juta. Indonesia mengalami defisit perdagangan minus US$ 116 juta. Produk ekspor Chili ke Indonesia antara lain buah segar, anggur, produk perikanan. Sementara ekspor Indonesia ke Chili antara lain buah lalengan.
Menurut Ruiz, Indonesia dan Chili sudah mebicarakan tentang kerjasama perdagangan bebas sejak beberapa waktu lalu. Kedua pemerintah belum menentukan lebih lanjut bentuk kerjasamanya. "Apakah hanya tentang penurunan tarif atau juga dengan peningkatan kapasitas industri di masing-masing negara," kata ruiz usai pertemuan.
Tapi, selain peningkatan perdagangan, ada keuntungan lain yang bisa diperoleh dari kerjasama ini. Misalnya Chili jadi gerbang Indonesia untuk ekspor ke kawasan lain di Amerika Selatan. Begitu juga Indonesia yang menjadi pintu masuk produk Chili ke Asia atau ASEAN.
Ruiz tidak bisa memperkirakan berapa lama waktu yang akan ditempuh sebelum mencapai kesepakatan. "Kami sudah menetukan target. Waktu untuk pranegosiasi bisa selama 3 bulan," kata dia.
Komisioner Perdagangan Chili untuk ASEAN, Jaime Rivera mengatakan, Indonesia adalah tujuan ekspor Chili yang kedua terbesar setelah Thailand. Pemerintah Chili tertarik mengembangkan pasar di Indonesia yang jumlah penduduknya besar.
Saat ini, nilai perdagangan Indonesia dan Chili masih terbilang rendah karena belum adanya perjanjian perdagangan bebas. Maka, pemerintah Chili harus memfasilitasi misi dagang buah-buahan ke Indonesia hari ini.
Tapi, dia menambahkan, jika ada perjanjian dagang, perusahaan di negaranya sudah bersiap untuk bisa menembus pasar Indonesia. Antara lain dengan memproduksi produk bersertifikat halal. "Sudah ada sekitar 30-40 perusahaan di Chili yang membuat produk halal," kata Rivera.
EKA UTAMI APRILIA
Berita terkait
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara
2 hari lalu
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.
Baca SelengkapnyaPameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar
2 hari lalu
Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah
3 hari lalu
Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.
Baca SelengkapnyaKini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin
4 hari lalu
Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.
Baca SelengkapnyaProduk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi
5 hari lalu
Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar
5 hari lalu
Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
7 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaRektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel
7 hari lalu
Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.
Baca SelengkapnyaImpor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik
7 hari lalu
BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.
Baca SelengkapnyaEkspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu
7 hari lalu
BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.
Baca Selengkapnya