PHE ONWJ Capai Target Produksi Minyak

Reporter

Editor

Kamis, 11 Agustus 2011 18:40 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) menyatakan bahwa realisasi produksi minyak di semester pertama tahun ini telah mencapai target yang ditetapkan oleh Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPMigas). General Manager PHE ONWJ, Tenny Wibowo, mengungkapkan, produksi mencapai 31 ribu barel minyak per hari.

“Dengan rerata itu, diharapkan di akhir tahun rata-rata produksi akan berada di kisaran 32 ribu barel per hari,” kata Tenny, Rabu malam, 10 Agustus 2011.

Angka produksi tersebut naik cukup signifikan ketimbang produksi tahun lalu yang hanya sebesar 27.357 barel minyak per hari. Kenaikan produksi minyak di Blok ONWJ terus naik sejak tahun 2009 silam. "Kenaikan produksi sampai 34 persen sejak di kelola oleh PHE," ucapnya.

PHE berniat terus meningkatkan produksi minyak di blok lepas pantai tersebut. Bahkan tahun depan produksi minyak ditargetkan mencapai 35.000 barel per hari, melonjak 52 persen ketimbang produksi tahun 2009 yang hanya sebesar 23.066 barel minyak per hari.

Agar target tercapai, PHE berencana melakukan pengembangan dengan mengebor tujuh sumur sisipan, tiga sumur pengembangan, 15 sumur work over, penggantian pipa, dan meng-upgrade sistem kontrol kompresor bravo di lapangan APN E/F. Selain itu, juga akan dilakukan pengeboran sumur eksplorasi dua unit dan survey seismic tiga dimensi seluas 650 kilometer persegi. PHE juga akan meminimalkan penghentian operasi secara seketika dengan melakukan perawatan rutin.

Seiring akan berakhir kontrak pada 2017, Pertamina meminta agar diberi perpanjangan dan izin lebih lama untuk menjadi operator di blok lepas pantai itu. "Kami berharap bisa diberi kesempatan mengelola ONWJ lebih lama, karena kinerja dan prestasi selama ini kan sudah bagus," ujarnya.

PHE optimistis dapat mengelola lebih baik lagi mengingat cadangan minyak blok yang masih tinggi yaitu sekitar 100 juta barel dan hasil eksplorasi masih cukup bagus.

Berbeda dengan produksi minyak, produksi gas PHE ONWJ justru menurun. Jika tahun 2009 produksi gas yang bisa dijual dari blok ini mencapai 220 billion british thermal unit per day (BBTUD). Angka ini menurun pada tahun lalu, menjadi sebesar 211,7 BBTUD. Sementara, hingga akhir Juli ini produksi gasnya diketahui juga masih turun dan hanya sebesar 186 BBTUD.

Menurut Manajer Communication & External Affair PHE ONWJ, Haposan Panggabean, penurunan produksi gas tersebut karena ada penyesuaian dengan kontrak pembelian gas yang dijalin. "Beda dengan minyak, produksi gas selalu disesuaikan dengan kontrak dan tempat penampungan di tempat pembeli," katanya.

Target produksi untuk gas PHE ONWJ sendiri berada di angka 190 BBTUD. PHE ONWJ tetap yakin bahwa target tersebut dapat tercapai. Bahkan, target produksi gas ditingkatkan pada tahun depan menjadi 231 BBTUD.

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

21 Juli 2022

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

SKK Migas melaporkan kegiatan pengeboran di Blok Andaman I,II, dan III belakangan makin intensif.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

25 April 2022

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

BPH Migas menjelaskan beberapa proyeksi untuk sektor bahan bakar minyak (BBM) selama periode Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

24 Oktober 2021

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

Raden Pardede mengatakan salah satu kontributor krisis energi saat ini akibat mulai ditinggalkannya industri fosil

Baca Selengkapnya

Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

22 Januari 2021

Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

Pemerintahan Joe Biden untuk sementara menangguhkan izin pengeboran minyak dan gas di daratan dan perairan federal untuk memerangi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya