Impor Elekronik Naik Tipis  

Reporter

Editor

Minggu, 15 Mei 2011 15:15 WIB

Pedagang elektronik menata barang elektronik di Glodok Jakarta . TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO Interaktif, Jakarta - Laporan surveyor di pelabuhan muat selama empat bulan pertama tahun ini menunjukkan nilai impor produk elektronik mencapai US$ 1,19 miliar. Dengan nilai yang hanya sedikit lebih tinggi dibanding periode serupa tahun lalu mencapai US$ 1,14 miliar, Ketua Gabungan Elektronik Indonesia (Gabel) Ali Soebroto Oentaryo menyatakan hal ini menunjukkan penguatan rupiah tidak mempengaruhi impor.

Impor produk elektronik yang hanya naik 3,68 persen ini, kata Ali, didorong lesunya permintaan pasar di awal tahun. "Pada awal 2011, permintaan turun 5 persen," ucapnya ketika dihubungi.

Kelesuan pasar ditengarai akibat penurunan pendapatan masyarakat, terutama masyarakat yang tergantung pada hasil panen, bukan dari penghasilan bulanan. Mereka cenderung memprioritaskan kebutuhan pokok seperti makanan dan transportasi. Tahun lalu penjualan elektronik mencapai Rp 23 triliun.

Meski begitu, Ali memperkirakan impor elektronik kembali naik 15 persen hingga akhir tahun. Tumbuhnya impor menyusul penguatan konsumsi yang bakal terjadi selama kuartal kedua tahun ini.

Optimisme ini juga diperkuat dengan hasil survei Kamar Dagang dan industri Indonesia (Kadin) dan Roy Morgan Research yang menyebutkan beberapa indikator menunjukkan keyakinan konsumen pada perekonomian dan keadaan keuangan pada bulan lalu dalam kondisi baik.

Survei melalui wawancara tatap muka dengan 2.059 responden ini dilakukan di 21 kota besar, 23 kota kecil dan desa di sekitarnya. Hasilnya, sebanyak 34 persen masyarakat Indonesia mengaku kondisi keuangan keluarganya lebih baik dari tahun lalu. Selain itu, 53 persen masyarakat yakin keadaan keuangannya lebih baik di masa yang akan datang.

Hasil survei juga menyebutkan separuh responden menyatakan sekarang saat yang tepat untuk membeli peralatan rumah tangga yang mahal dan tahan lama. Atas hasil survei itu, Ketua Umum Kadin, Suryo Bambang Sulisto mengatakan, sekarang adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia.

“Masyarakat siap membuka dompet untuk berbagai produk dan jasa. Komunitas bisnis perlu memperhatikan konsumen secara luas,” katanya.

EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

16 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

19 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

3 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

5 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

5 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

6 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya