Kementerian Perindustrian Desak Cina Turunkan Pajak Ekspor  

Reporter

Editor

Sabtu, 30 April 2011 08:44 WIB

Sejumlah pengunjung memperhatikan mesin diesel buatan China yg di pamerkan pada hari terakhir pameran produk Guangxi China 2009 di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (31/5). Tempo/Panca Syurkani

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Perindustrian meminta Pemerintah Indonesia mendesak Cina menurunkan pajak ekspor pada produk bahan olahan tertentu yang dibutuhkan Indonesia. "Cina banyak mengambil bahan baku dari alam Indonesia. Namun, produk olahan itu dijual dengan bea ekspor tinggi," kata Direktur Jenderal Kerja Sama Industri Internasional Agus Tjahajana di Jakarta, Jumat 29 April 2011.

Agus mencontohkan sektor industri baja. Cina mengimpor pasir besi untuk diolah menjadi bahan baku baja, seperti slab, billet, dan kokas. Saat menjualnya ke Indonesia, pengusaha Cina menerapkan biaya ekspor produk hingga 40 persen. Padahal, di sisi lain, Indonesia justru sama sekali tidak menerapkan pajak ekspor untuk pasir besi.
Karena itu, seiring dengan kedatangan Perdana Menteri Cina Wen Jiabao ke Tanah Air, Agus mengharapkan Cina mencabut atau mengurangi pajak ekspor produk olahan, khusus penjualan ke Indonesia. Aturan biaya ekspor Cina itu seharusnya berlaku untuk semua negara. Bukan hanya untuk Indonesia. "Melalui kesepakatan kerja sama di antara dua negara, hal itu mungkin dilakukan," ujarnya.

Agus pun meminta Cina selektif dalam mengekspor barang. Selama ini banyak keluhan terhadap kualitas produk impor dari Cina. Menurut Agus, Cina dapat menerapkan standar produk internasional pada semua produk yang akan diekspor ke Indonesia. "Semua produk yang akan dikirim ke sini sudah menjadi standar di sana," katanya.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan, pemerintah sudah menyiapkan 22 kesepakatan dalam kunjungan Wen Jiabao selama 29-30 April. Ada dua jenis kesepakatan: berbentuk perjanjian dan nota kesepahaman. "Sebagian akan dibahas pada pertemuan bisnis besok (hari ini). Sebagian lagi dibahas di hadapan Presiden sore ini (kemarin)," ujar Hatta.

Sejumlah kesepakatan terjadi di sektor investasi, seperti manufaktur dan infrastruktur. Bahkan, kata Hatta, Cina juga akan melakukan investasi dalam pengembangan bisnis di daerah. Salah satunya pengembangan pabrik semen di Papua. Untuk semua investasi, pemerintah dan pengusaha Cina sudah menyepakati anggaran US$ 10 miliar.

Agus menambahkan, hendaknya investasi tersebut dapat memacu investasi Cina lain di Indonesia. Dengan begitu, nantinya bukan hanya nilai ekspor yang besar, tapi sekaligus investasi Negeri Tirai Bambu itu pun meningkat. "Kami berupaya membantu mencarikan partner untuk mereka di sini," katanya.

Advertising
Advertising

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Suryo Bambang Sulisto menyambut gembira kedatangan pemimpin Negeri Panda. Apalagi kedatangan itu memastikan tambahan investasi, terutama dalam percepatan pembangunan infrastruktur. Dunia usaha akan lebih mendorong nilai tambah menghadapi kerja sama bisnis dengan Cina.

Suryo mengingatkan agar kerja sama bisnis yang dibangun bisa saling menguntungkan di antara kedua belah pihak. Terkait dengan keluhan dunia usaha terhadap rendahnya rasio perdagangan Indonesia terhadap Cina, Suryo berjanji akan melakukan pembicaraan intens dengan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu.

AGUNG SEDAYU | IRA GUSLINA SUFA

Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

6 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

2 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

4 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

5 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

6 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya