TEMPO Interaktif, SURABAYA - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan, impor komoditas bahan pangan berupa beras dan gula dihentikan karena stok nasional aman hingga akhir tahun 2011.
"Stok pangan nasional aman hingga puasa, lebaran, bahkan akhir tahun," katanya usai melakukan kunjungan ke Pasar Tradisional Wonokromo, Surabaya, Jum’at, 15 April 2011.
Menurut Mari, produksi beras dan gula terus berlangsung hingga akhir tahun. Itu sebabnya, impor tidak perlu dilakukan.
Impor gula dihentikan mulai hari ini, Jum’at, 15 April 2011. Sedangkan impor beras dihentikan sejak 31 Maret 2011 lalu. Kabijakan impor akan dievaluasi lagi pada akhir tahun 2011.
Mari mengatakan, impor beras biasanya dilakukan setelah masa panen di ujung tahun. Sedangkan impor gula dilakukan lima bulan sebelum masa giling pada awal tahun depan. "Namun kalau produksi beras dan gula cukup hingga awal tahun depan, maka tak perlu impor," ujarnya.
Adapun untuk beberapa komoditas lainnya, seperti gandum, kedelai, serta daging, hingga saat ini masih terus diimpor karena stok dalam negeri masih kurang. "Kami harus menjamin ketersedian stok di daerah yang membutuhkan," paparnya.
Menanggapi sikap Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang menolak impor daging, Marie mengatakan sikap tersebut tidak bisa dilarang. "Kami akan bicara dengan Pemerintah Jawa Timur untuk menjamin ketersediaan daging," ucapnya. DINI MAWUNTYAS.
"Stok pangan nasional aman hingga puasa, lebaran, bahkan akhir tahun," katanya usai melakukan kunjungan ke Pasar Tradisional Wonokromo, Surabaya, Jum’at, 15 April 2011.
Menurut Mari, produksi beras dan gula terus berlangsung hingga akhir tahun. Itu sebabnya, impor tidak perlu dilakukan.
Impor gula dihentikan mulai hari ini, Jum’at, 15 April 2011. Sedangkan impor beras dihentikan sejak 31 Maret 2011 lalu. Kabijakan impor akan dievaluasi lagi pada akhir tahun 2011.
Mari mengatakan, impor beras biasanya dilakukan setelah masa panen di ujung tahun. Sedangkan impor gula dilakukan lima bulan sebelum masa giling pada awal tahun depan. "Namun kalau produksi beras dan gula cukup hingga awal tahun depan, maka tak perlu impor," ujarnya.
Adapun untuk beberapa komoditas lainnya, seperti gandum, kedelai, serta daging, hingga saat ini masih terus diimpor karena stok dalam negeri masih kurang. "Kami harus menjamin ketersedian stok di daerah yang membutuhkan," paparnya.
Menanggapi sikap Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang menolak impor daging, Marie mengatakan sikap tersebut tidak bisa dilarang. "Kami akan bicara dengan Pemerintah Jawa Timur untuk menjamin ketersediaan daging," ucapnya. DINI MAWUNTYAS.
