Penyaluran dan Konsumsi BBM Mulai Diperketat

Reporter

Editor

Selasa, 29 Maret 2011 18:02 WIB

AP/Sue Ogrocki

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah mulai tingkatkan pengawasan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, serta penyalurannya ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Demi menjaga kuota, masyarakat dihimbau untuk menggunakan pertamax ketika kuota harian BBM subsidi akan habis.

"Kami akan arahkan kalau sudah mendekati kuota untuk gunakan pertamax," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi, Evita Herawati Legowo, dalam pesan singkatnya kepada Tempo, Selasa (29/3).

Secara teknisnya, pemerintah menyerahkan hal tersebut kepada Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas). Anggota BPH Migas, Adi Subagyo, mengatakan bahwa peningkatan dan pengetatan pemakaian BBM subsidi SPBU telah dimulai oleh BPH Migas saat ini."Sekarang juga sudah mulai," kata dia.

Sifatnya adalah berbentuk himbauan, SPBU ditugaskan untuk mengarahkan konsumen menggunakan pertamax di kala kuota harian yang dijatahkan akan habis. Hal tersebut ditujukan agar konsumsi BBM subsidi tidak melebihi kuota, bahkan bakal menghemat dari jatah yang seharusnya.

BPH meyakini kebijakan tersebut tidak akan mengakibatkan kelangkaan maupun antrian masyarakat di SPBU."Karena kuotanya kan tetap seperti biasa, hanya sekarang diperketat saja konsumsinya selain juga untuk mencegah penyelewengan," jelasnya.

Sebelumnya, Vice President Corporate Communication Pertamina, Mochamad Harun, juga menjelaskan bahwa soal pengawasan dan teknis konsumsi BBM subsidi sebelum pembatasan dimulai diserahkan sepenuhnya kepada BPH Migas dan pelaksana di lapangan."Kita koordinasi saja," ujarnya.

Pastinya, kata dia, Pertamina tidak akan mengurangi pasokan BBM dan tetap melaksanakan pelayanan seperti biasa."Kalau ada yang habis kuotanya kita akan kirim surat ke BPH, biar diseleksi oleh mereka," jelas Harun.


GUSTIDHA BUDIARTIE

Advertising
Advertising

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

7 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

8 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

9 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

9 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

12 Desember 2023

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

SKK Migas mencatat peningkatan angka produksi minyak di tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

26 November 2023

Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

SKK Migas mengungkapkan total nilai kontrak antarperusahaan dalam negeri yang ditandatangani di Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 Jakarta

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya