Krisis Libya Berlanjut, Harga Minyak Naik Lagi  

Reporter

Editor

Senin, 21 Maret 2011 10:29 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO Interaktif, Singapura -Hari ini (21/3) harga minyak kembali naik hingga US$ 2 per barel (setara 158,9 liter) setelah negara-negara Barat meluncurkan serangan militer terhadap Libya. Serangan ini telah melumpuhkan ekspor minyak dari negara Afrika Utara ini.

Harga minyak mentah Brent (minyak laut utara Eropa) untuk Mei naik US$ 2,26 menjadi US$ 116,19 per barel. Sedangkan minyak mentah Amerika Serikat untuk pengiriman April naik US$ 2,12 menjadi US$ 103,19.

Serangan ini merupakan intervensi militer terbesar di dunia Arab sejak invasi Irak 2003. Di sisi lain pemimpin Libya Muammar Qadhafi bersumpah akan bertempur sampai mati.

Kerusuhan selama akhir pekan lalu juga terjadi di Suriah dan Yaman yang terilhami oleh pemberontakan rakyat yang menggulingkan pemimpin lama di Tunisia dan Mesir awal tahun ini. Kekerasan yang terjadi terhadap protes di Bahrain pekan lalu juga telah mengganggu pedagang minyak di tepi barat.

Analis CMC Markets di Sydney Matthew Lewis menyebutkan ketidakpastian dan ketakutan akibat peningkatan intensitas kerusuhan mendorong peningkatan harga minyak dalam jangka pendek.

"Pada tahap ini, ketegangan di Libya akibat sikap dingin Qadhafi tampak sangat menantang. Pekan ini kita akan dihadapkan pada lonjakan harga dan goncangan pasar minyak dunia," tuturnya.

Aksi militer pada wilayah udara Libya yang dilakukan dalam dua hari terakhir telah mendapat persetujuan PBB sebagai bagian dari resolusi PBB yang dikeluarkan Kamis pekan lalu.

Resolusi ini telah melumpuhkan kemampuan Gaddafi untuk melancarkan serangan udara dan mendeteksi pesawat asing. Namun, intervensi militer ini dianggap sebagai kemunduran pendekatan diplomatik dan berpotensi terjadi pengeboman terhadap warga sipil.

Menurut Lewis tindakan intervensi dan serangan udara yang dilakukan Barat telah menciptakan ketidakpastian dan ketakutan bagi dunia arab seperti Arab Saudi. "Apa yang dilakukan di Libya pasti akan berpengaruh besar terhadap stabilitas harga minyak dunia," kata Lewis.

Menteri perminyakan Iran Masoud Mirkazemi pada Sabtu lalu menyebut setiap kenaikan produksi minyak oleh anggota OPEC yang ditujukan untuk mengurangi tekanan harga minyak yang disebabkan krisis Libya tidak akan memiliki efek besar terhadap stabilitas minyak dunia.

"Libya adalah negara minyak besar yang sebelum pemberontakan bisa memproduksi hingga 1,6 juta barel per hari (bph)," ucapnya.

REUTERS | IRA GUSLINA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

10 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

10 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

11 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

11 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya