Megawati Minta Pemerintah Stop Impor

Reporter

Editor

Kamis, 17 Maret 2011 16:13 WIB

TEMPO Interaktif, Klaten – Kebijakan pemerintah yang lebih suka impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri mendapat kritikan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Megawati mengatakan impor hanya akan membuat usaha kecil menengah lokal mati.

“Saat ini pabrik tekstil sudah mulai bangkrut karena kebijakan impor,” terangnya saat pidato politik pencanangan cabang pelopor di Klaten, Jawa Tengah, Kamis (17/3).

Pemerintah selalu beralasan jika tidak impor maka kebutuhan dalam negeri tidak akan terpenuhi. Menjawab keluhan pemerintah, Mega menyebut sudah saatnya pemerintah punya keberanian untuk mengadakan apa yang sebenarnya bisa di adakan. Misalnya di bidang pangan, dengan melakukan penelitian pangan alternatif sebagai pengganti beras.

“Karenanya pemerintah harus mendorong keberadaan lahan-lahan dan memperbaiki pabrik-pabrik. Jangan impor terus. Mau sampai kapan akan dilakukan,” katanya. Jika pemerintah berani menghentikan impor dan mendorong tumbuhnya industri dalam negeri, dia yakin akan banyak rakyat yang mendapat pekerjaan dari industri.

Impor juga akan membuat In donesia selalu tergantung kepada negara lainnya. Dan ini dikatakannya tidak berbeda jauh dengan situasi dimana Indonesia dijajah Belanda selama 350 tahun. Dia berpendapat sebaiknya Indonesia bisa memproduksi sesuatu yang sebenarnya bahan bakunya ada di Indonesia. “Kita harus berdiri di atas kaki sendiri,” dia menegaskan.

Apalagi dengan prediksi bahwa ke depan krisis pangan akan terjadi karena anomali. Dan negara-negara yang selama ini menjadi tujuan impor Indonesia diperkirakan akan mementingkan kebutuhan dalam negerinya. Dalam situasi seperti di atas, Indonesia akan semakin kesulitan memenuhi kebutuhan pangan rakyat.

Karenanya, mulai sekarang harus memperhatikan persoalan pangan dan menghentikan impor. “Stop impor beras dan gula. Kalau kebutuhan kurang, diadakan dengan membuka lahan-lahan,” ucapnya.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

1 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

2 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

2 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

4 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

6 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya