Kenaikan Harga BBM Dorong Meningkatnya BI Rate  

Reporter

Editor

Rabu, 9 Maret 2011 05:43 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO Interaktif, Jakarta - Inflasi tahunan diperkirakan bisa mencapai 8 persen jika harga bahan bakar minyak nonsubsidi dinaikkan dari Rp 4.500 menjadi Rp 5.000 per liter. Padahal, bulan lalu, inflasi tahunan sempat turun dari 7,02 persen menjadi 6,8 persen. "Jika dinaikkan, tunggu semester satu berakhir," kata ekonom senior Standard Chartered Bank, Fauzi Ichsan, di Jakarta kemarin.

Pada akhir semester satu, kata dia, inflasi diperkirakan turun menjadi 5 persen, seiring dengan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Penurunan inflasi diharapkan berdampak pada suku bunga acuan bank sentral yang masih di level 6,75 persen. Apalagi harga-harga komoditas bulan depan diperkirakan turun sehingga terjadi deflasi.

Fauzi mengatakan, jika harga BBM naik, kemungkinan besar suku bunga acuan bank sentral bakal naik juga. Kenaikan BI Rate ini tidak hanya mendorong perbankan menaikkan suku bunga, tapi juga berdampak pada sektor lain. "Tunggu sampai inflasi pangan reda," katanya.

Menurut Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, BI Rate 6,75 persen masih bisa mengatasi tekanan inflasi. Apalagi inflasi bulan depan diperkirakan masih rendah. Tapi bank sentral tetap mewaspadai inflasi akibat barang-barang impor, terutama dampak krisis pangan dunia dan lonjakan harga minyak.

Peneliti ekonomi utama Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI, Darsono, mengatakan kenaikan harga BBM berdampak langsung dan menimbulkan dampak lanjutan terhadap inflasi tahunan. "Dampak langsung, harga Premium naik," ujarnya. Dampak lanjutan, salah satunya kenaikan tarif angkutan umum yang bisa menyumbang kenaikan harga barang.

Inflasi akibat kenaikan harga BBM ini baru dapat dihitung Badan Pusat Statistik pada pekan pertama, kedua, dan ketiga. Meski BI sudah melakukan simulasi, Darsono enggan memaparkan hasilnya, terutama mengenai dampak lanjutan kenaikan harga BBM terhadap inflasi.

Tapi, berdasarkan kajian Tim Pengkaji Pengaturan BBM Bersubsidi, jika tiga opsi yang ditawarkan itu dijalankan pemerintah, dampaknya terhadap inflasi paling tinggi 0,6 persen. "Bergerak di kisaran 0,3 sampai 0,5 persen," kata Anggito Abimanyu, Ketua Tim Pengkajian. Syaratnya, opsi itu dijalankan pada bulan deflasi sehingga tidak menimbulkan efek yang besar.

Menurut Anggito, jika kebijakan pengaturan BBM dijalankan saat terjadi inflasi, bakal terjadi ekspektasi inflasi. Meski tidak menyebutkan kapan deflasi terjadi, sebelumnya dia sempat mengungkapkan kemungkinan deflasi terjadi pada April nanti.

Eka Utami Aprilia | Febriana Firdaus | Irvan Wiradinata | Iqbal Muhtarom

Berita terkait

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

17 Oktober 2023

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi.

Baca Selengkapnya

Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

5 Juni 2023

Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Mei 2023 mencapai 4,00 persen (year-on-year/yoy) pada Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan

1 Oktober 2022

Terpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis Jumat kemarin, dimulai dari tingginya inflasi telah menjadi musuh bersama di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Prediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik

30 September 2022

Prediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik

Indef memperkirakan tingkat inflasi Indeks Harga Konsumen pada September 2022 mencapai 1,45 persen secara bulanan (month to month/mtm).

Baca Selengkapnya

The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat

16 Juni 2022

The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat

IHSG melambung tinggi di sesi pertama perdagangan hari ini di level 7.120,6.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi

10 Juni 2022

Jokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi

Jokowi menyebut Indonesia masih dapat mengendalikan inflasi

Baca Selengkapnya

Redam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?

22 Mei 2022

Redam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?

Bank Indonesia atau BI harus meredam lonjakan inflasi dengan menaikkan suku bunga acuan.

Baca Selengkapnya

Kemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global

12 Mei 2022

Kemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global

Iskandar Simorangkir mengatakan pemerintah telah berancang-ancang mencegah dampak badai inflasi.

Baca Selengkapnya

Saran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia

4 Februari 2022

Saran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia

Nauli Desdiani mengimbau pemerintah agar menaikkan stimulus fiskal dalam rangka mencapai target inflasi.

Baca Selengkapnya

Mendagri : 21 Kabupaten Belum Bentuk Tim Pengendali Inflasi

22 Januari 2018

Mendagri : 21 Kabupaten Belum Bentuk Tim Pengendali Inflasi

21 kabupaten dan kota belum membentuk Tim Pemantauan dan Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Baca Selengkapnya