Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi. Foto: Canva
Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, JakartaInflasi adalah kenaikan harga suatu barang atau jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Kata inflasi ini sering kita temukan dalam istilah-istilah ekonomi dan menyangkut stabilitas ekonomi.

Inflasi ini memiliki pengaruh yang besar dalam menentukan harga barang-barang di pasar yang Anda butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Inflasi ini juga akan berpengaruh kepada para pengusaha karena berkaitan dengan operasional perusahaan.

Terjadinya inflasi disebabkan oleh beberapa faktor, seperti konsumsi masyarakat yang meningkat, kelebihan likuiditas di pasar sehingga memicu konsumsi atau bahkan spekulasi akibatnya distribusi barang tidak lancar.

Lalu, apa yang disebut sebagai inflasi? Apa saja jenis inflasi dan penyebabnya? Simak selengkapnya sebagai berikut.

Pengertian Inflasi

Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan berlangsung secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu. 

Inflasi ini menjadi indikator dalam melihat tingkat perubahan apabila terjadi proses kenaikan harga yang berlangsung secara terus menerus dan saling berpengaruh.

Dikutip dari laman resmi Kementerian Keuangan, inflasi ini terjadi karena beredarnya sejumlah uang yang terjadi dalam suatu lingkup masyarakat. 

Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inflasi merupakan kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar, sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang dan jasa.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi merupakan suatu keadaan perekonomian negara yang mana ada kecenderungan kenaikan harga barang dan jasa dalam jangka waktu yang panjang, sehingga menyebabkan ketidak seimbangan arus uang dan barang.

Jenis Inflasi

Ada beberapa jenis inflasi berdasarkan dampaknya. Berikut adalah jenis-jenis inflasi dirangkum dari beberapa sumber.

1. Inflasi Berdasarkan Dampak Ekonomi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan dampak ekonomi, maka inflasi bisa dibagi menjadi 4, yakni sebagai berikut.

  • Inflasi Ringan: merupakan jenis inflasi yang mudah dikendalikan dan belum mengganggu dan mempengaruhi perekonomian suatu negara. Biasanya kenaikan harga barang atau jasa dibawah 10% per tahun masih bisa dikendalikan dan termasuk dalam inflasi ringan.
  • Inflasi Sedang : merupakan inflasi yang bisa saja menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat berpenghasilan tetap. Akan tetapi inflasi jenis ini belum membahayakan aktivitas perekonomian negara. Biasanya inflasi sedang kenaikan harga barang dan jasanya berkisar 10%-30% per tahun.
  • Inflasi Berat : merupakan jenis inflasi yang bisa menyebabkan kekacauan perekonomian di suatu negara. Kenaikan harga inflasi jenis ini adalah berkisar 30%-100% per tahun.
  • Inflasi Sangat Berat : jenis inflasi ini telah mengacaukan perekonomian suatu negara.  Akan sangat sulit dikendalikan meskipun adanya kebijakan moneter dan fisikal. Inflasi jenis ini berkisar antara 100% ke atas per tahun.

2. Inflasi Berdasarkan Sumber

  • Inflasi dari Luar Negeri: merupakan inflasi yang disebabkan karena harga barang-barang impor atau barang yang berasal dari luar negeri semakin mahal karena adanya kenaikan harga dari negara sumber barang diproduksi.
  • Inflasi dari Domestik: merupakan inflasi yang berasal dari dalam negeri. Inflasi ini terjadi karena uang yang beredar di masyarakat lebih banyak daripada yang dibutuhkan.

3. Inflasi Berdasarkan Penyebab

  • Cost push inflation: merupakan inflasi yang terjadi karena kenaikan biaya produksi sehingga harga penawaran barang naik.
  • Demand pull inflation: merupakan inflasi yang terjadi karena permintaan barang atau jasa lebih tinggi daripada ketersediaan barang.
  • Bottle neck inflation: merupakan inflasi campuran yang disebabkan oleh faktor penawaran atau faktor permintaan.

Penyebab Inflasi

Dirangkum dari beberapa sumber, terdapat beberapa penyebab inflasi sebagai berikut.

1. Adanya Tekanan dari Sisi Penawaran

Inflasi bisa terjadi karena adanya tekanan dari sisi penawaran atau peningkatan biaya produksi yang dipengaruhi beberapa faktor sebagai berikut.

  • Inflasi luar negeri: dengan adanya inflasi di pasar global bisa berdampak pada harga impor barang.
  • Depresiasi nilai tukar: jika mata uang negara mengalami depresiasi terhadap mata uang asing, maka harga impor akan naik, sehingga membuat biaya produksi naik dan mendorong inflasi.
  • Peningkatan harga komoditas diatur pemerintah: apabila pemerintah mengatur harga komoditas barang, maka kenaikan tersebut bisa meningkatkan biaya produksi.

2. Ekspektasi Inflasi

Penyebab inflasi selanjutnya adalah ekspektasi inflasi, hal ini karena faktor yang dipengaruhi oleh persepsi dan harapan masyarakat hingga pelaku ekonomi terhadap tingkat inflasi masa depan. 

Hal ini juga bisa mempengaruhi keputusan investor, konsumen dan pelaku ekonomi lain. Terdapat dua jenis ekspektasi inflasi, yakni inflasi adaptif dan inflasi forward-looking.

3. Adanya Tekanan dari Sisi Permintaan

Inflasi juga bisa disebabkan oleh tekanan dari sisi permintaan atau meningkatnya permintaan barang dan jasa terhadap kesediaannya. Kondisi ini bisa digambarkan oleh output riil yang melebihi output potensialnya.

KHOLIS KURNIA WATI

Pilihan Editor: Presiden Jokowi Sindir ASN yang Lebih Utamakan SPJ Ketimbang Urus Inflasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. ANTARA
LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.


Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

1 hari lalu

Ilustrasi mata uang dolar AS. ANTARA/Andika Wahyu
Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.


Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

1 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat memberikan keterangan kepada awak media di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis 2 Mei 2024. ANTARA/HO-Puspen Kementerian Dalam Negeri
Mendagri Tito Keluhkan Mayoritas Inflasi Provinsi Lampaui Angka Nasional

Menteri TIto Karnavian meminta kepala daerah memerhatikan inflasi di daerahnya masing-masing.


Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

2 hari lalu

Sejumlah pekerja membuat sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?


Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

2 hari lalu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berbicara dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.


Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.


Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

3 hari lalu

Sejumlah pekerja membuat sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.


LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

4 hari lalu

Foto udara sejumlah kendaraan antre saat melintas di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Semarang-Batang, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 13 April 2024. Pemerintah bersama Korlantas Polri menerapkan skema lalu lintas satu arah (one way) dari Tol Trans Jawa KM 414 GT Kalikangkung Semarang-Batang sampai dengan KM 72 ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Sabtu (13/4) dimulai pukul 15.00 WIB dan untuk tanggal 14-16 April 2024 selama 24 jam guna memperlancar arus balik mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.


BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

4 hari lalu

Ilustrasi Inflasi. kemenkeu.co.id
BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.


LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

4 hari lalu

Pedagang tengah melayani pembeli di Pasar PSPT, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. BPS melaporkan sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar terhadap inflasi Oktober 2023 yang mencapai 2,56% secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Tempo/Tony Hartawan
LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.