Pemerintah Prediksi Inflasi Februari Maksimal 0,5 Persen
Reporter
Editor
Kamis, 17 Februari 2011 09:23 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pelaksana Tugas Kepala Kebijakan Fiskal (BKF), Kementerian Keuangan, Bambang Brodjonegoro memprediksikan inflasi bulan Februari tak sebesar bulan sebelumnya. "Paling tinggi 0,5 persen," ujar Bambang saat ditemui di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (16/2).
Menurut dia, kekhawatiran atas lonjakan harga minyak goreng memberi tekanan inflasi bulan ini. Sementara harga beras yang selama ini menjadi penyumbang terbesar inflasi diperkirakan mulai mengalami kestabilan.
Meski melihat harga beras yang mulai terkendali, pemerintah memperkirakan tak akan terjadi deflasi pada bulan Februari. "Tidak mungkin terjadi deflasi."
Di awal tahun, pemerintah telah dihadang tekanan inflasi yang tinggi. Harga-harga melonjak sebesar 0,89 persen pada Januari. Beras dan cabai rawit masih menjadi penyumbang utama inflasi. Diharapkan tekanan inflasi bisa longgar setelah panen raya Maret-April nanti.