Pemerintah Kejar Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen  

Reporter

Editor

Jumat, 31 Desember 2010 08:11 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO Interaktif, Bogor - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berambisi membawa Indonesia meraih pertumbuhan ekonomi 7-8 persen pada 2014. Angka itu di atas pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini, yang diperkirakan mencapai 6 persen. Presiden juga berharap produk domestik bruto Indonesia bisa mencapai paling sedikit US$ 1 triliun.

Upaya meraih target itu akan digeber mulai tahun depan. "Tahun 2011 adalah tahun pertama percepatan dan perluasan perekonomian kita," kata Presiden Yudhoyono dalam sidang kabinet terbatas bidang perekonomian di Istana Bogor kemarin. Sidang yang digelar mendadak ini dihadiri seluruh menteri bidang perekonomian, Gubernur BI Darmin Nasution, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan, dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, jika ambisi itu bisa dicapai pada 2014, Indonesia menjadi negara terkuat keenam di bidang perekonomian pada 2050. Saat itu pendapatan per kapita Indonesia akan melonjak menjadi US$ 5.000. Saat ini pendapatan per kapita Indonesia sekitar US$ 3.000. Hatta hakulyakin Indonesia punya segudang potensi untuk mencapai target tersebut.

Saat ini Indonesia mulai menyodok ke deretan negara-negara dengan kekuatan ekonomi besar. Indonesia berada di peringkat ke-16 besar dunia. Pemerintah berharap, dalam dua tahun ini, pertumbuhan ekonomi meroket ke angka 6,8 persen dengan produk domestik bruto senilai US$ 1,2 triliun. Angka itu juga diperkirakan naik berlipat menjadi US$ 3,7-4,7 triliun pada 2025 dengan pendapatan per kapita US$ 12.800-16.160. Saat itu, "Indonesia bisa menjadi kekuatan sepuluh besar dunia," katanya.

Untuk mengejar target itu, pemerintah akan membuat pertumbuhan ekonomi merata ke seluruh negeri, bukan cuma di Jawa. Pemerintah juga akan menyiapkan enam koridor pengembangan, yakni Sumatera-Banten, Pantai Utara Jawa, Kalimantan, lintas barat Sulawesi, Jawa Timur-Bali-Nusa Tenggara, dan Papua. Koridor itu dikembangkan dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya yang ada.

Advertising
Advertising

Pemerintah juga bakal mendorong pembangunan fasilitas pengolahan agar ekspor barang mentah bisa ditekan. "Ekspor barang olahan nilainya lebih tinggi," Hatta menambahkan.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance Ahmad Erani Yustika ragu pemerintah bisa meraih pertumbuhan ekonomi 7-8 persen. "Itu tidak realistis karena pemerintah berjalan lamban," katanya kemarin. Pemerintah, kata Erani, punya PR (pekerjaan rumah) besar, yakni membenahi banyak hal, mulai perbaikan iklim investasi, infrastruktur, jaminan ketersediaan bahan bakar, hingga kemudahan izin usaha. "Saya khawatir target pemerintah ini jadi bahan olok-olokan saja."

Menurut hitungan Erani, pertumbuhan ekonomi yang paling realistis berkisar pada angka 6,5 persen, yang bisa dicapai pada 2011, dengan produk domestik bruto sebesar Rp 6.500 triliun. "Tiap tahun saya perkirakan PDB naik 10 persen. Ini yang paling realistis," ujarnya.

BUNGA MANGGIASIH | EKO ARI WIBOWO | ROSALINA

Berita terkait

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

3 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

3 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

4 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

5 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

7 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

7 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Ekonom sekaligus Pendiri Indef Didik J. Rachbini mengingatkan pemerintah Indonesia, termasuk Presiden terpilih dalam Pilpres 2024, untuk mengantisipasi dampak konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

17 hari lalu

ADB Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Mencapai 4,9 Persen Tahun Ini, Apa Saja Pemicunya?

ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia dan Pasifik bakal mencapai angka rata-rata 4,9 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

26 hari lalu

Kemenparekraf Prediksi Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen

Kemenparekraf memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.

Baca Selengkapnya

Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

35 hari lalu

Syarat Rasio Pajak Naik, Jaga Stabilitas Ekonomi

Rasio pajak bisa naik jika stabilitas ekonomi terjaga. Sebab penyumbang penerimaan terbesar masih pajak badan dari dunia usaha.

Baca Selengkapnya