Impor Bahan Baku Plastik Naik 10 Persen Tahun Depan

Reporter

Editor

Senin, 22 November 2010 14:55 WIB

Pabrik PT Tri Polyta Indonesia. TEMPO/Yosep Arkian
TEMPO Interaktif, Jakarta -Impor bahan baku plastik, Polipropilen (PP) dan Polietilena (PE) terus mengalami kenaikan. "Tahun depan, impor bahan baku plastik akan naik 5-10 persen," kata Corporate Secretary Candra Asri, Suhat Miyarso dalam Seminar Peta Pasokan Bahan Baku Plastik Regional dan Global Tahun 2011 di Jakarta, Senin (22/11).

Sebagai gambaran, tahun ini impor bahan baku plastik diperkirakan mencapai 700 ribu ton. Jika kenaikan impor sebesar 10 persen, maka impor tahun depan sekitar 770 ribu ton. Sebetulnya, kata Suhat, hampir produsen bahan baku plastik berencana meningkatkan kapasitas produksinya. Dia menyebutkan, pada 2011, kapasitas produksi PP diperkirakan naik dari 685 ribu ton jadi 905 ribu ton. Sementara kapasitas produksi PE belum ada peningkatan. Yaitu tetap pada angka 770 ribu ton tahun depan.

Namun, hal itu belum juga bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri. Sebab, pertumbuhan industri hilir yang lebih tinggi dari pertumbuhan industri hulu. "Industri hilir tumbuh 6,5-7 persen, sementara industri hilir hanya tumbuh 4 persen," kata dia.

Pertumbuhan industri hilir yang tinggi karena investasi yang dibutuhkan juga tidak besar. "Investasi industri hilir hanya butuh US$ 1 juta sudah bisa menghasilkan produk hingga 100 ribu ton. Sementara untuk industri hulu, butuh investasi minimal US$ 300 juta untuk menghasilkan produk sebanyak 300 ribu ton," katanya,

Beberapa keluhan pengusaha yang diungkapkan pengusaha dalam seminar adalah ketersediaan bahan baku untuk membuat PP dan PE. Misalnya membantu penyelesaian masalah Politama dan Pertamina. Masalah antara keduanya membuat Pertamina menyetop bahan baku pembuatan bahan baku plastik kepada Politama.

Direktur Industri Kimia Dasar, Kementerian Perindustrian, Tony Tanduk berjanji akan membantu industri. "Masalah Politama dan Pertamina adalah masalah hutang. Pemerintah akan coba untuk memfasilitasi," kata Tony.

Eka Utami Aprilia

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

2 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

3 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

3 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

4 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

7 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

7 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya