BPS: Kenaikan Elpiji Akan Memicu Harga Barang dan Jasa

Reporter

Editor

Selasa, 6 Oktober 2009 13:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Rencana PT Pertamina (Persero) menaikkan harga elpiji 12 kilogram akan memicu kenaikan harga barang dan jasa. "Yang saya khawatir bukan magnitude kenaikan harga elpiji terhadap inflasi, tapi dampak psikologisnya terhadap barang-barang lainnya," ujar Kepala Badan Pusat Statistik, Rusman Heriawan, ketika dihubungi di Jakarta hari ini.

Secara psikologis, menurut Rusman, orang akan cenderung menaikkan harga barang dan jasa jika terjadi kenaikan elpiji. Meskipun demikian, ia menilai, rencana Pertamina untuk menaikkan harga elpiji 12 kilogram secara bertahap Rp 100 per kilogram per bulan sudah tepat. "Jangan tiba-tiba kenaikannya tinggi, itu yang bahaya untuk inflasi," katanya.

Dia juga menilai, kenaikan elpiji Rp 100 per kilogram per bulan tidak akan berpengaruh terhadap target inflasi 4,5 persen dalam APBN-P 2009, meskipun bobot perhitungannya dalam inflasi sebesar 3 persen. Bobot tertinggi adalah beras yang mencapai 4 persen. "Nilai kenaikannya (Rp 100 per kilogram) kecil, tidak memberatkan masyarakat," ujarnya.

Seperti diberitakan, Pertamina berencana menaikkan harga elpiji 12 kilogram karena saat ini harga jual Rp 5.750 per kilogram dinilai masih di bawah keekonomian Rp 7.250 per kilogram.

SORTA TOBING

Berita terkait

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

17 Oktober 2023

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi.

Baca Selengkapnya

Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

5 Juni 2023

Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Mei 2023 mencapai 4,00 persen (year-on-year/yoy) pada Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan

1 Oktober 2022

Terpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis Jumat kemarin, dimulai dari tingginya inflasi telah menjadi musuh bersama di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Prediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik

30 September 2022

Prediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik

Indef memperkirakan tingkat inflasi Indeks Harga Konsumen pada September 2022 mencapai 1,45 persen secara bulanan (month to month/mtm).

Baca Selengkapnya

The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat

16 Juni 2022

The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat

IHSG melambung tinggi di sesi pertama perdagangan hari ini di level 7.120,6.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi

10 Juni 2022

Jokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi

Jokowi menyebut Indonesia masih dapat mengendalikan inflasi

Baca Selengkapnya

Redam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?

22 Mei 2022

Redam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?

Bank Indonesia atau BI harus meredam lonjakan inflasi dengan menaikkan suku bunga acuan.

Baca Selengkapnya

Kemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global

12 Mei 2022

Kemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global

Iskandar Simorangkir mengatakan pemerintah telah berancang-ancang mencegah dampak badai inflasi.

Baca Selengkapnya

Saran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia

4 Februari 2022

Saran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia

Nauli Desdiani mengimbau pemerintah agar menaikkan stimulus fiskal dalam rangka mencapai target inflasi.

Baca Selengkapnya

Mendagri : 21 Kabupaten Belum Bentuk Tim Pengendali Inflasi

22 Januari 2018

Mendagri : 21 Kabupaten Belum Bentuk Tim Pengendali Inflasi

21 kabupaten dan kota belum membentuk Tim Pemantauan dan Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Baca Selengkapnya