TEMPO Interaktif, New York - Harga minyak mentah pada Jumat (31/7) waktu setempat naik setelah laporan produk domestik bruto Amerika Serikat menunjukkan hasil yang lebih baik dari perkiraan sehingga memantik spekulasi negara konsumen energi terbesar dunia itu sedang dalam tahap pemulihan dari resesi.
Harga minyak naik 1,9 persen setelah Departemen Perdagangan AS mengatakan penurunan PDB negeri Abang Sam mencapai 1 persen selama periode April hingga Juni. Perekonomian AS diperkirakan anjlok menjadi minus 1,5, menurut perkiraan 78 pengamat ekonomi yang disurvei Bloomberg News.
Harga minyak untuk antaran September naik US$ 1,12 ke US$ 68,06 per barel pada pukul 11.38 waktu setempat di New York Mercantile Exchange, AS. Harga-harga, yang hanya berubah sedikit pekan ini, telah meningkat 53 persen selama tahun ini.
Harga minyak jenis Brent Laut Utara untuk antaran September juga ikut naik US$ 0,23 atau 0,3 persen ke US$ 70,34 per barel di pasar ICE Futures Europe. London, Inggris.
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
8 Januari 2024
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.