Nigeria Memanas, Harga Minyak Tembus US$ 70

Reporter

Editor

Senin, 29 Juni 2009 22:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Harga minyak meroket di atas US$ 70 sebarel pada Senin waktu setempat ketika militan Nigeria menghancurkan dan menutup sebagian kilang minyak yang dimiliki oleh Royal Dutch Shell PLC.

Acuan harga minyak untuk antaran Agustus naik US$ 1,74 di posisi US$ 70,90 per barel di perdagangan New York Mercantile Exchange, New York, Amerika Serikat. Pada Jumat (26/6) lalu, harga minyak jatuh US$ 1,07 di level US$ 69,16 per barel.

Juru bicara Shell, Precious Okolobo, memastikan serangan dan penutupan sebagian itu. Serangan yang dilancarkan oleh militan beberapa waktu lalu di kawasan utara Nigeria menurunkan tingkat produksi negara penghasil minyak mentah terbesar di Afrika itu hingga 25 persen.

Lonjakan harga minyak ini muncul meskipun sebuah laporan dari Badan Energi Internasional memprediksikan penurunan permintaan akan bahan bakar di seluruh dunia. Dari markasnya di Paris, Prancis, Badan Energi mengemukakan permintaan energi rata-rata tumbuh 0,6 persen per tahun dari 2008 hingga 2014. Pertumbuhan itu setara 89 juta barel per hari dengan asumsi perkiraan pertumbuhan ekonomi dari Dana Moneter Internasional kembali menjadi lima persen hingga 2012.

Jim Ritterbusch, Direktur Konsultan Energi dari Ritterbusch and Associates, mengatakan ada sedikit pendorong harga minyak pada saat nilai tukar dolar Amerika Serikat dan harga saham relatif datar-datar saja. "Sekarang kita mendapatkan keuntungan, namun di ujung hari kita bisa jadi kembali ke situasi yang menurun lagi," kata Ritterbusch, seperti yang dikutip kantor berita Associated Press, Senin (29/6), waktu setempat.

BOBBY CHANDRA

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

10 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

10 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

11 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

11 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

13 hari lalu

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.

Baca Selengkapnya

Kepala IAEA akan Kunjungi PLTN Zaporizhzhia Pekan Depan

4 Februari 2024

Kepala IAEA akan Kunjungi PLTN Zaporizhzhia Pekan Depan

Dirjen Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi akan mengunjungi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

IAEA Sebut Belasan Negara Mulai Produksi Listrik dari Nuklir

29 November 2023

IAEA Sebut Belasan Negara Mulai Produksi Listrik dari Nuklir

IAEA mengungkap ada belasan negara diperkirakan akan mulai produksi listrik dari tenaga nuklir dalam beberapa tahun ke depan.

Baca Selengkapnya