TEMPO Interaktif, Jakarta:JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono minta pemerintah menjamin pasokan barang kebutuhan masyarakat untuk meredam gejolak inflasi. Sebab upaya meredam inflasi yang bulan lalu mencapai 11,9 persen harus dilakukan bersama.Dari sisi moneter, kata dia, Bank Sentral akan menyiapkan instrumen kebijakan seperti suku bunga acuan, pengelolaan cadangan devisa, dan kebijakan operasi pasar terbuka untuk mengelola inflasi. BI menargetkan inflasi tahun depan bisa di bawah satu digit antara 6,5-7,5 persen. Inflasi yang lebih rendah sangat penting agar masyarakat, khususnya orang miskin dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mudah. “Karena itu dari sisi kebijakan pasokan juga harus bagus, sehingga arus barang bisa berjalan lancar,” ujarnya di Jakarta Jum'at (8/8). Menurut Ekonom Senior PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Ryan Kiryanto, tingginya inflasi murni dibentuk oleh mekanisme pasar. “Bukan pengaruh moneter,” ujarnya. Untuk itu, pemerintah harus serius menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan dengan memperbaiki infrastruktur jalan, listrik, dan transportasi umum. Eko Nopiansyah