Target Pertumbuhan Ekonomi Tahun Depan Dinilai Terlalu Tinggi
Reporter
Editor
Senin, 4 Juni 2007 12:58 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Komisi Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat menilai target pertumbuhan ekonomi pemerintah tahun depan sebesar 7,0 persen terlalu tinggi. Target itu tidak sesuai dengan kondisi perekonomian 2008.Komisi menaksir pertumbuhan ekonomi tahun depan sekitar 6,5-6,8 persen. Proyeksi itu lebih rendah dari perkiraan pemerintah 6,6-7,0 persen, tapi lebih tinggi dibanding versi Bank Indonesia 6,2-6,8 persen."Target pemerintah 7,0 persen menurut komisi masih terlalu tinggi atau tidak sesuai dengan kondisi ekonomi yang prima yang mampu diciptakan pemerintah pada 2008," kata Pimpinan Rapat Kerja Komisi Keuangan dan Perbankan, Walman Siahaan. Pernyataan itu dilontarkan dalam rapat kerja tentang asumsi ekonomi makro 2008 dengan Menteri Keuangan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik.Dia mengatakan asumsi makro tersebut didasarkan pertumbuhan ekonomi 2007 yang masih berkisar 6,6 persen. "Jadi proyeksi pertumbuhan konsumsi pemerintah tahun depan masihterlalu tinggi, termasuk untuk proyeksi pertumbuhan kredit 2008," katanya. Tahun depan, investasi diperkirakan mulai membaik walau belum terlalu kondusif. Ekspor juga masih terkendala perlambatan ekonomi dunia. Dalam asumsi makro 2008, juga diasumsikan inflasi 6,0-6,5 persen, SBI 3 bulan 7,5-8,0 persen dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berkisar Rp 9.100-9.400.