TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) terkoreksi pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis, 7 September 2017. IHSG melemah 0,18 persen atau 10,35 poin ke level 5.813,79.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di kisaran 5.813,10-5.830,51. Dari 559 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 150 saham menguat, 150 saham melemah, dan 259 saham stagnan.
Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama sektor aneka industri (-1,70 persen) dan tambang (-0,72 persen). Adapun tiga sektor lainnya bergerak positif, dipimpin industri dasar yang menguat 0,33 persen.
Di pasar regional, indeks FTSE Straits Time Singapura siang ini terpantau naik 0,03 persen, indeks FTSE Malay KLCI menanjak 0,08 persen, indeks PSEi Filipina menguat 0,47 persen dan indeks SE Thailand naik 0,24 persen.
Baca: IHSG Menguat 0,37 Poin Ditopang Sentimen Positif Dalam Negeri
Bursa saham Asia menguat setelah sejumlah indeks saham acuan di Wall Street naik saat investor mencermati kesepakatan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang memastikan pendanaan pemerintahannya hingga pertengahan Desember, serta berlanjutnya ketegangan geopolitik. Mayoritas kelompok industri naik sehingga mendorong indeks MSCI Asia Pacific menguat 0,4 persen pada pukul 12.45 siang waktu Tokyo.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terpantau terus menguat 0,07 persen atau 9 poin ke Rp 13.324 per dolar AS pada pukul 12.11 WIB. IHSG pada Kamis pagi, 7 September 2017, dibuka menguat tipis sebesar 0,37 poin atau 0,01 persen di level 5.824,51.