TEMPO.CO, Jakarta -Citilink Indonesia telah menerbangkan 19.472 jemaah umrah ke Tanah Suci sepanjang semester I 2017. Jumlah tersebut 54 persen lebih tinggi dari target yang telah ditetapkan manajemen Citilink sebelumnya.
“Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan target yang ditetapkan sebelumnya sebanyak 12.600 jemaah,” kata Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 23 Agustus 2017.
Juliandra menuturkan bahwa penerbangan umrah yang diselenggarakan Citilink telah berlangsung sejak 2015. Penerbangan umrah tersebut dilaksanakan dengan skema charter melalui kerjasama dengan beberapa mitra agen perjalanan atau travel agent.
Selama menyelenggarakan penerbangan umrah, Citilink menggunakan pesawat jenis terbaru, yaitu Airbus A320NEO. Pesawat jenis itu memiliki keunggulan di mesinnya yang lebih modern. Pesawat ini juga lebih hemat bahan bakar hingga 15 persen dan menghemat biaya hingga 8 persen.
Baca: Citilink Resmi Buka Penerbangan Reguler ke Kendari
Menurut Juliandra, keunggulan tersebut membuat pesawat tersebut memiliki jarak tempuh yang lebih panjang dan daya angkut yang lebih besar. Pesawat ini pun dapat menghemat waktu penerbangan Jakarta-Jeddah hingga satu jam dari sebelumnya 13 jam menjadi 12 jam.
Selain itu, Juliandra menuturkan, penerbangan umrah Jakarta-Jeddah yang biasanya ditempuh dengan dua kali transit di Medan dan India akan berkurang menjadi satu kali transit, yaitu di India, untuk keperluan pengisian bahan bakar.
Juliandra menambahkan, dalam penerbangan umrah, Citilink memberikan layanan ekstra yang meliputi disediakannya makanan dan minuman sebanyak tiga k ali kepada jemaah dan fasilitas baggage through yang memungkinkan bagasi jemaah diangkut langsung dari daerah asal ke Jeddah.
ANGELINA ANJAR SAWITRI