TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan properti milik Lippo Group, Meikarta, dinilai strategis karena lokasinya dikelilingi sejumlah proyek infrastruktur prioritas pemerintah yang akan rampung dalam waktu dekat. Menurut Chief Marketing Officer Lippo Homes Jopy Rusli, beberapa proyek infrastruktur pemerintah itu di antaranya melewati Meikarta.
Salah satunya Pelabuhan Patimban. Pelabuhan tersebut mampu menampung kapal besar yang selama ini tidak bisa bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok. "Ini akan membantu ekspor dan impor daerah sini karena enggak usah capek ke Tanjung Priok," ujarnya di Maxx Box Orange County, Cikarang, Jawa Barat, Kamis, 17 Agustus 2017.
Baca Juga:
Proyek lainnya adalah Bandar Udara Internasional Kertajati. Bandar udara yang akan rampung tahun depan itu bisa mempermudah akses ke Meikarta. Masyarakat bisa memiliki alternatif lain, selain Bandar Udara Soekarno-Hatta.
Jopy menambahkan, Meikarta juga dekat dengan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Meikarta akan membangun stasiun kereta cepat sehingga jarak tempuh ke Bandung atau Jakarta hanya sekitar 20 menit. Kereta ringan (light rail transit-LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi juga akan mempermudah akses ke Meikarta.
Jopy menjelaskan, pemerintah juga sedang mengembangkan jalan tol layang (elevated toll road) Jakarta-Cikampek. Proyek lainnya adalah transportasi automated people mover atau monorail yang dikembangkan oleh Japan International Cooperation Agency.
Jopy menuturkan monorail akan melintasi Meikarta serta menyambungkan daerah industri di kota tersebut. "Monorail juga akan menyambung dari stopping point kereta cepat kemudian menyambung ke LRT," ujarnya.
CEO Lippo Group James Riady membantah ada lobi kepada pemerintah agar proyek tersebut dibangun dan menguntungkan Meikarta. "Enggak. Kami fokus bangun Meikarta," ujarnya.
VINDRY FLORENTIN