Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Realisasi APBN Semester I Lebih Baik dari Tahun Lalu  

image-gnews
Menkeu Sri Mulyani (tengah), Jaksa Agung HM Prasetyo (kiri), Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki (kedua kiri), Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kedua kanan), dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan keterangan kepada wartawan seusai Rapat Koordinasi Program Penertiban Impor Beresiko Tinggi di Kantor Ditjen Bea Cukai, Jakarta, 12 Juli 2017. Tempo/Tony Hartawan
Menkeu Sri Mulyani (tengah), Jaksa Agung HM Prasetyo (kiri), Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki (kedua kiri), Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kedua kanan), dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan keterangan kepada wartawan seusai Rapat Koordinasi Program Penertiban Impor Beresiko Tinggi di Kantor Ditjen Bea Cukai, Jakarta, 12 Juli 2017. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017 hingga semester I lebih baik dibanding periode yang sama tahun lalu. Kinerja positif terlihat baik dari sisi pendapatan, belanja, dan pembiayaan.

Sri Mulyani menuturkan pendapatan negara tercatat 41 persen. Jumlahnya meningkat dari periode yang sama tahun lalu, yaitu 35,5 persen.

Realisasi penerimaan perpajakan hingga semester I tumbuh 9,6 persen atau Rp 571,9 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, penerimaan perpajakan -2,4 persen atau Rp 522 triliun. "Secara kumulatif, penerimaan di sektor ini tumbuh 12,1 persen. Ini rebound yang luar biasa besar," ujarnya dalam rapat bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 13 Juli 2017.

Dia menyatakan penerimaan perpajakan tetap lebih baik dibanding tahun lalu meski perolehan program amnesti pajak tidak ikut dihitung. Dia berujar penerimaan pajak tumbuh 5,5 persen tanpa amnesti. Tanpa amnesti, total penerimaan pajak tumbuh 8 persen dibanding semester I 2016.

Penerimaan pajak ditopang pajak penghasilan (PPh) minyak dan gas 69 persen. Sementara pajak pertambahan nilai (PPN) tercatat tumbuh 13,5 persen selama semester I 2017. Pada periode yang sama tahun lalu, PPN tumbuh -3,1 persen. Secara kumulatif, PPN tumbuh 15,6 persen.

Untuk kinerja PPh orang pribadi pada semester I, Sri Mulyani mengatakan realisasinya lebih baik dibanding kinerja seluruh tahun lalu. Realisasinya Rp 5,8 triliun atau naik dari tahun lalu yang hanya Rp 5,3 triliun. Dia menuturkan pertumbuhan positif tersebut mencerminkan peningkatan kepatuhan wajib pajak orang pribadi setelah program amnesti pajak.

Bea keluar pun mengalami pertumbuhan yang tinggi, yaitu 31,6 persen selama semester I 2017. Tahun lalu pada periode yang sama, bea keluar tumbuh -33 persen.

Menurut Sri Mulyani, penerimaan negara bukan pajak juga mengalami perbaikan. "Kenaikan terutama didukung peningkatan minyak dan gas yang naik," katanya. Harga minyak pada semester I tahun ini lebih tinggi dibanding asumsinya ataupun realisasi tahun lalu, yaitu naik 26,9 persen menjadi 62,3 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari sisi belanja negara, kinerja pada semester I ini menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik dari periode yang sama tahun lalu. Penyerapan belanja 42,9 persen. Angkanya lebih besar dari periode yang sama pada 2016, yaitu 41,5 persen.

Dia mengungkapkan pemerintah telah membangun 46,3 kilometer jalan baru, 3,69 kilometer jalan tol, 523,08 meter jembatan, serta 1.887,7 flyover dan underpass. Pemerintah juga telah menyalurkan Kartu Indonesia Pintar 6,6 juta siswa. Penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS) diberikan untuk 4,5 juta siswa dan dana bidik misi untuk 256.600 mahasiswa.

Realisasi dana alokasi khusus (DAK) semester I 2017 sebesar 29,9 persen. Sri Mulyani menuturkan angkanya lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Dana tersebut digunakan untuk infrastruktur jalan, puskesmas, pasar, dan rumah sakit rujukan.

Realisasi DAK nonfisik mencapai 42,7 persen. Dana tersebut disalurkan untuk BOS 59,9 persen, BOS Pendidikan anak usia dini 77,3 persen, serta tunjangan guru 29,7 persen.

Sri Mulyani menambahkan, dengan meningkatnya realisasi pendapatan negara, defisit anggaran terhadap produk domestik bruto pada semester I hanya 1,29 persen. "Artinya, defisit bisa dikendalikan dengan baik," ujarnya.

Realisasi pembiayaan melalui pembiayaan Surat Berharga Negara neto semester I turun 23,3 persen. Angkanya jauh lebih baik dari tahun lalu naik 34 persen.

VINDRY FLORENTIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

10 menit lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.


Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

52 menit lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. TEMPO/Annisa Febiola.
Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.


Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani. TEMPO/Subekti.
Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.


Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani TEMPO/Tony Hartawan
Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.


Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.


Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

4 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per


Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

5 jam lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.


Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 jam lalu

Sebuah truk melintas di antara peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Pemerintah merencanakan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun, yang terdiri dari penerimaan perpajakan Rp2.307,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp473,0 triliun, serta hibah sebesar Rp0,4 triliun. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.


Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

20 jam lalu

Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kiri) bersama Gibran Rakabuming Raka (kanan) memberikan keterangan pers saat menghadiri rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Prabowo Serahkan Program Makan Siang Gratis ke Jokowi, TKN Siap Beri Usulan untuk RAPBN 2025

TKN memastikan pembahasan program makan siang gratis untuk RAPBN 2025 sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi dan presiden terpilih Prabowo Subianto.


Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

23 jam lalu

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi di Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta, Sabtu (20/4/2024). Foto : Oji/Novel
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.