TEMPO.CO, YOGYAKARTA - Dinas Perhubungan DIY menyediakan sebanyak 2.914 unit angkutan umum darat untuk menyambut lebaran tahun 2017 ini.
“Seluruh angkutan umum yang disediakan memiliki daya angkut penumpang total 82.637 orang,” ujar Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan DIY Harry Agus Triono Selasa 13 Juni 2017.
Baca Juga:
Simak: Info Mudik 2017, Menhub Budi Karya: Gunakan Angkutan Gratis
Agus menuturkan, jenis pelayanan angkutan umum yang disediakan meliputi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) sebanyak 446 unit, bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) sebanyak 300 unit, Bus Pariwsata sebanyak 825 unit, bus antar jemput sebanyak 39 unit, dan taksi sebanyak 1.025 unit.
Selain itu angkutan umum yang diturunkan juga meliputi, angkutan perkotaan sebanyak 271 bus, angkutan sewa sebanyak 24 unit, dan angkutan pemandu moda sebanyak enam unit bus.
“Daya angkut penumpang terbanyak disediakan bus pariwisata, yang bisa mengangkut sebanyak 40 ribu penumpang dan bus AKAP yang bisa mengangkut 22 ribu penumpang selama masa lebaran,” ujar Agus.
Dinas Perhubungan DIY telah menyiapkan sebanyak 13 titik posko untuk monitoring angkutan selama arus mudik hingga arus balik yang dipatok H-7 hingga H+7 atau mulai tanggal 18 Juni 2017 hingga 3 Juli 2017.
Sebanyak 13 posko monitoring akan dibangun antara lain di Stasiun Tugu dan Lempuyangan, Pos Monitoring Lalu Lintas Tempel, Posko Terminal Jombor Sleman, Posko Jembatan Timbang Kuwaru Kulon Progo, Posko Terminal Wates Kulon Progo, Pos Monitoring Lalu Lintas Gamping, Posko Terminal Giwangan Yogyakarta, Pos Monitoring Lalu Lintas area Candi Prambanan, juga Posko Monitoring Bandara Adi Sutjipto.
Simak: Tol Brebes-Batang Diprediksi Dilewati 30 ribu Kendaraan Per Hari
Agus menambahkan Dinas Perhubungan DIY juga telah menyiapkan sebanyak 144 personil yang bertugas selama masa angkutan Lebaran Tahun 2017 ini. “Personil bertugas memonitor di tiap posko 24 jam sehari yang dibagi menjadi tiga shift kerja,” ujarnya.
Selain personil dari Dinas Perhubungan DIY, untuk Terminal Giwangan Yogyakarta akan disiagakan 117 personil dan Terminal Dhaksinaga Wonosari disiagkan sejumlah 40 personil.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan DIY Gatot Saptadi menuturkan, dari monitoring awal pihaknya telah ditemukan setidaknya delapan titik paling arwan kecelakaan selama arus mudik dan balik lebaran ini.
Titik rawan kecelakaan itu antara lain berada di ruas Jalan Yogyakarta – Sentolo – Wates Kulon Progo akibat jalan trek lurus, banyak penyeberang jalan, dan kecepatan kendaraan terpacu tinggi.
Selain itu titik rawan kecelakaan juga terdapat di simpang tiga Pasar Sleman akibat tak adanya alat pemberi isyarat lalu lintas atau APIL. Selain itu ada tiga titik rawan kecelakaan lain yakni di penggalan balik jalan (U-Turn) area kampus Instiper yang disebabkan banyaknya arus balik dari area setempat (kampus, kantor dan perumahan).
Selanjutnya, U-Turn depan Kantor Kedaulatan Rakyat akibat banyaknya arus balik arah menuju simpang arah Berbah/Wonosari dan U-Turn kampus Universitas Muhammadyah Yogyakarta (UMY) hingga simpang empat Dongkelan akibat kelalaian pengendara, peralihan jalur cepat ke lambat, dan kurangnya penerangan.
PRIBADI WICAKSONO