TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 24 Mei 2017, dibuka melemah 52,22 poin seiring dengan investor yang kembali melanjutkan aksi ambil untung.
Baca: Ditutup di Zona Merah, IHSG Terpeleset dari Rekornya
IHSG BEI dibuka turun 52,22 poin atau 0,91 persen menjadi 5.678,39 poin. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 13,12 poin (1,37 persen) menjadi 946,07 poin.
Baca: IHSG Berpeluang Menguat, Cermati 6 Saham Pilihan Ini
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Rabu, 24 Mei 2017, mengatakan IHSG melanjutkan pelemahan di mana pelaku pasar masih cenderung melakukan aksi jual. Hal itu terjadi tidak terlepas dari penguatan IHSG sebelumnya yang terlalu cepat pasca-pengumuman kenaikan peringkat utang Indonesia menjadi investment grade oleh Standard & Poors (S&P). "Sentimen kenaikan peringkat Indonesia itu juga diperkirakan mulai mereda," katanya.
Kendati demikian, ia berharap positifnya mayoritas bursa saham di kawasan Asia dapat memberikan efek positif bagi investor di dalam negeri sehingga kembali melakukan akumulasi beli.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan, fundamental ekonomi Indonesia yang cukup kondusif diharapkan mampu menahan tekanan IHSG.
"Fundamental ekonomi Indonesia yang menunjukkan perbaikan akan menjadi pertimbangan investor sehingga peluang IHSG menguat masih terbuka," ujarnya.
Bursa regional di antaranya indeks bursa Nikkei naik 94,10 poin (0,48 persen) ke 19.707,38, indeks Hang Seng melemah 11,46 poin (0,05 persen) ke 25.391,69, dan Straits Times menguat 4,50 poin (0,14 persen) posisi 3.226,49.
ANTARA