TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Senin, 22 Mei 2017, seusai ditutup menguat pada dua hari perdagangan berturut-turut sebelumnya.
IHSG ditutup melemah 0,73 persen atau 42,44 poin ke level 5.749,44, setelah dibuka dengan penguatan 0,78 persen atau 45,29 poin di posisi 5.837,18. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG telah bergerak di kisaran 5.743,39 – 5.874,44.
Pada perdagangan Jumat, 19 Mei 2017, IHSG ditutup melonjak 2,59 persen atau 146,43 poin ke level 4.791,88, level penutupan tertinggi sepanjang masa. Dari 547 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 170 saham menguat, 168 saham melemah, dan 209 saham stagnan. Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir negatif, dipimpin oleh sektor konsumer (-2,52 persen) dan tambang (-1,17 persen).
Empat sektor lainnya berakhir positif dipimpin oleh properti yang menguat 1,13 persen. IHSG melemah di saat mayoritas bursa saham lainnya di Asia Tenggara terlihat naik dengan indeks PSEi Filipina (+0,50 persen), indeks SE Thailand (+0,56 persen), dan indeks FTSE Malay KLCI (+0,38 persen), sedangkan indeks FTSE Straits Time Singapura turun 0,20 persen.
Di kawasan Asia lainnya, pergerakan bursa saham Jepang berakhir menguat pada perdagangan hari kedua berturut-turut, ditopang oleh melemahnya kinerja mata uang yen yang mendorong prospek laba eksportir.
Indeks Kospi ditutup menguat 0,68 persen atau 15,55 poin ke level 2.304,03, level penutupan tertinggi sepanjang masa, setelah dibuka dengan kenaikan 0,53 persen atau 12,20 poin di posisi 2.300,68.
Indeks Shanghai Composite ditutup melemah 0,48 persen ke level 3.075,68, setelah dibuka turun 0,11 persen di posisi 3.087,17.
Adapun indeks CSI 300 di Shenzhen yang berisi saham-saham bluechip berakhir menguat 0,22 persen atau 7,39 poin ke 3.411,24, setelah dibuka turun 0,10 persen di posisi 3.400,59.
Sementara itu, indeks Hang Seng ditutup menguat 0,86 persen atau 216,47 poin ke 25.391,34, level penutupan tertinggi dalam 22 bulan, ditopang oleh sentimen pada pasar Asia serta stabilnya aliran dana masuk dari daratan utama Cina.
Dilansir Reuters, sentimen pasar pada umumnya optimistis di Asia, di mana pergerakan saham mencatat kenaikan harian terbesar dalam sebulan mengekor penguatan moderat di bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat.
Dengan agenda kunjungan Presiden AS Donald Trump ke Timur Tengah dan Eropa berikut tidak adanya indikator ekonomi utama yang akan dirilis pekan ini, para investor Asia mengharapkan satu pekan konsolidasi setelah pergolakan seputar politik di AS yang sempat menggoyahkan pasar.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 ditutup melemah 0,65 persen atau 3,36 poin ke 509,53, setelah dibuka dengan kenaikan tajam 1,32 persen atau 6,78 poin di posisi 519,67.
Saham-saham penekan IHSG:
Kode | ( persen ) |
HMSP | -3,53 |
UNVR | -2,62 |
BMRI | Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan
-2,91 |
BBCA | -1,54 |
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode | ( persen ) |
BBRI | +1,03 |
BBNI | +2,24 |
BDMN | +5,34 |
WSKT | +6,61 |