Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Ketua SKK Migas Soal Turunnya Harga Minyak dan Pengaruhnya  

image-gnews
Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi saat ditemui di kantornya di Wisma Mulia, Jakarta, 21 Januari 2016. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi saat ditemui di kantornya di Wisma Mulia, Jakarta, 21 Januari 2016. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.COJakarta - Ketua Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi menyatakan penurunan harga minyak mempengaruhi investasi di sektor hulu minyak dan gas (migas).

SKK Migas mencatat nilai investasi sektor hulu migas menurun menjadi US$ 12,01 miliar pada 2016. Amien mengatakan harga minyak yang belum pulih seperti sebelum 2014 menjadi salah satu faktor penyebab utamanya. Namun penurunan investasi tak hanya dialami Indonesia, tapi juga negara lain. "Mereka di sana juga kesulitan investasi, apalagi investasi ke sini," ujarnya di Jakarta, Selasa, 16 Mei 2017.

Baca: Investasi Sektor Hulu Turun, Eksplorasi Cadangan Migas Menyusut

Amien mengingat pada 2015, setelah harga minyak turun, ia berkeliling di Batam dan mengadakan pertemuan dengan pelaku usaha pendukung industri hulu migas. Salah satu yang ia temukan adalah menurunnya level pabrikasi galangan kapal hingga 30 persen. Ia mengatakan penurunan investasi di sektor hulu migas berdampak lebih besar pada industri pendukung. Pada 2015, ia mencatat 100 ribu pekerja di industri pendukung hulu migas kehilangan pekerjaan. 

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan investasi sektor hulu migas di Indonesia terus menurun hingga hanya berbeda satu posisi di atas Timor Leste. Berdasarkan penelitian, ia mengatakan penyebab yang paling mendominasi adalah masalah regulasi. "Investor menilai regulasi di Indonesia tidak stabil," katanya. Selain itu, iklim politik di Indonesia tidak stabil sehingga berdampak ke regulasi. 

Simak: Daerah Eksplorasi Berkurang, Investasi Hulu Migas Turun 27 Persen

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masalah kedua yang disoroti adalah insentif fiskal untuk investasi. "Pandangan mengenai insentif fiskal antara pemerintah dan investor sering kali berbeda," kata Komaidi.

Asosiasi Perminyakan Indonesia (Indonesian Petroleum Association/IPA) mencatat investasi sektor hulu migas sepanjang tahun lalu turun 27 persen dibanding tahun sebelumnya. Nilai investasi hulu migas pada 2016 hanya US$ 11,15 miliar. Angkanya jauh di bawah perolehan pada 2015 yang mencapai US$ 15,34 miliar.

Direktur IPA Marjolijn Wajong mengatakan penurunan investasi itu berpengaruh signifikan terhadap kegiatan eksplorasi untuk mencari cadangan migas baru. "Jumlah wilayah eksplorasi menyusut," kata Wajong di Jakarta, 10 Mei lalu.

Nilai investasi untuk eksplorasi tercatat hanya US$ 0,1 miliar pada 2016. Jumlah itu anjlok dibanding tahun 2014 yang mencapai US$ 1,4 miliar. Pada 2013, wilayah kerja eksplorasi mencapai 238 wilayah. Jumlah itu menyusut tinggal 199 wilayah pada 2016. Sebanyak 37 wilayah di antaranya sedang dalam proses pengakhiran kontrak. "Sekarang kami sedang krisis," katanya.

VINDRY FLORENTIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

6 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani TEMPO/Tony Hartawan
Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.


Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

7 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.


Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

7 hari lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.


Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

8 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Harga emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau naik pada perdagangan hari ini menjelang rapat The Fed soal kebijakan suku bunga. TEMPO/Tony Hartawan
Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.


Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

8 hari lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.


Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.


Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?


Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

12 Desember 2023

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto saat berkunjung ke Kantor Tempo, Jakarta, 12 Juli 2019. TEMPO/Fardi Bestari
Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

SKK Migas mencatat peningkatan angka produksi minyak di tahun ini.


Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

26 November 2023

Ilustrasi proyek migas SKK Migas. Foto: dok SKK Migas
Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

SKK Migas mengungkapkan total nilai kontrak antarperusahaan dalam negeri yang ditandatangani di Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 Jakarta


Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?