TEMPO.CO, Jakarta - Group Lippo resmi meluncurkan Meikarta, kota mandiri bertaraf internasional di kawasan Industri Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
CEO Grup Lippo James Riady mengatakan Meikarta disajikan untuk masyarakat urban di seluruh Indonesia yang menginginkan hidup yang baru dan membangun keluarga baru.
"Direncanakan 70-80 persen untuk masyarakat urban. Di sini nanti jadi kawasan jasa, yang ditopang life industry," kata James dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 15 Mei 2017.
Baca: Ini Daftar Fasilitas Modern yang Akan Dibangun Lippo di Meikarta
James menyatakan, di Indonesia kebutuhan masyarakat masih kekurangan 16 juta unit rumah. Sehingga banyak yang mendambakan memiliki rumah. Hal tersebut dapat dilihat pada peresmian Kota Meikarta di hari pertama. Tercatat, 16.800 unit apartemen berhasil dijual.
Meikarta akan menjadi kawasan perumahan dan properti yang berskala internasional dengan harga terjangkau dengan berbagai fasilitas penunjang. Seperti apartemen, akses publik dan akses jalan menuju ruas jalan tol Jabodetabek, rumah sakit, gedung pendidikan, kawasan pertokoan, fasilitas olahraga, dan lainnya.
Menurut James, misi Meikarta bisa mengambil bagian dalam solusi dari masalah tersebut. Sekaligus bisa menginspirasi 100 developer besar untuk menawarkan hunian yang berkualitas dan juga untuk setiap warga di Indonesia.
Proyek Meikarta akan dibangun bertahap hingga tujuh tahun ke depan. James menyebutkan, tahap pertama pembangunan di atas lahan seluas 22 juta meter persegi akan rampung dalam tiga tahun. Lippo menargetkan, lima puluh gedung sudah siap huni pada Desember 2018.
Baca: Perhitungan Lippo Berani Berinvestasi Besar di Meikarta Cikarang
James juga menjanjikan unit-unit yang ditawarkan Meikarta bisa terjangkau oleh seluruh komunitas, bahkan ekonomi menengah. Harga pasar di sekitar koridor Bekasi-Cikarang yang saat ini dijual di angka Rp 18-20 juta per meter persegi akan dipotong hingga 50 persen, di bawah Rp 12,5 juta per meter persegi.
Nantinya fasilitas kredit pemilikan rumah atau apartemen akan tersedia dengan bunga mulai 8,25 persen. James juga menyebutkan, dengan booking fee Rp 2 juta, selanjutnya dikenakan uang muka hanya 10 persen.
Proyek yang pembangunannya akan menelan biaya Rp 278 triliun ini nantinya akan melibatkan pemain besar asal Negeri Matahari Terbit, seperti Mitsubishi, Toyota, dan Sunco.
James menjelaskan, investor asal Jepang akan dilibatkan dalam pembangunan sejumlah tower, dari sekitar 100 tower yang akan dibangun dalam kompleks Meikarta. James mengungkapkan, Mitsubishi misalnya mendapat jatah untuk membangun dua tower untuk 1.000 unit apartemen.
Pembangunan dua tower ini memakan waktu dua tahun dan ditargetkan siap dihuni pada Desember 2018. Begitu pula dengan Sunco yang terlibat dalam pembangunan tower lainnya untuk pengerjaan selama dua tahun.
Selain Jepang, James mengatakan pihaknya tengah menjajaki sejumlah kerja sama dengan investor asal Korea Selatan, Singapura, Amerika Serikat, dan Timur Tengah. Bahkan ia mengungkapkan sudah ada 12 joint venture antara Lippo Group dengan investor asal Jepang selama dua tahun belakangan terkait dengan pembangunan Meikarta.
ANTARA