TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan harga minyak mentah berakhir turun lebih dari 2 persen pada perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 3 Mei 2017, menghapus seluruh penguatan yang tercatat sejak OPEC mulai melakukan pemangkasan produksi.
Harga minyak WTI kontrak Juni 2017 berakhir drop 2,42 persen atau 1,18 poin ke US$ 47,66 per barel, setelah dibuka turun 0,12 persen di posisi 48,78.
Baca:
Bank Dunia: Fundamental Ekonomi RI Kuat
Sri Mulyani Yakin Ekonomi Indonesia 2017 Positif
Bali Dikukuhkan Sebagai Destinasi Wisata Terbaik Dunia
Adapun patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Juli 2017 ditutup merosot 2,06 persen atau 1,06 poin ke US$ 50,46, setelah dibuka turun 0,25 persen atau 0,13 poin di posisi 51,39.
Minyak Brent berakhir di level penutupan terendah sejak 29 November, sehari sebelum organisasi negara-negara pengekspor minyak bumi (OPEC) sepakat untuk memangkas suplai, meskipun Brent secara singkat pernah turun ke level yang lebih rendah dalam suatu sesi perdagangan pada Maret.
Harga minyak sudah diperdagangkan lebih rendah sebelum aksi jual teknis, akibat laporan kenaikan produksi di Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Libya, serta penurunan tingkat kepatuhan oleh anggota OPEC terhadap kesepakatan untuk memangkas produksi pada paruh pertama tahun ini.
“Kinerja pasar telah turun karena kekhawatiran tentang meningkatnya produksi di Libya dan AS serta laporan Reuters yang menunjukkan tingkat kepatuhan lebih rendah terhadap kesepakatan pemotongan produksi OPEC,” kata Phil Flynn, analis energi senior di Price Futures Group, seperti dikutip dari Reuters, Rabu, 3 Mei 2017.
Menurut survei Reuters, tingkat kepatuhan OPEC terhadap pemangkasan produksi turun 90 persen pada April. Tingkat kepatuhan mencapai 95 persen pada Maret, sebelum direvisi menjadi 92 persen. OPEC beserta sejumlah produsen lainnya termasuk Rusia berencana untuk bertemua pada 25 Mei dan diharapkan akan mempertahankan upaya pembatasan produksi sepanjang sisa tahun ini.
Harga minyak kemudian mengikis pelemahannya setelah data dari American Petroleum Institute menunjukkan bahwa jumlah stok minyak mentah AS turun 4,2 juta barel menjadi 528,3 juta barel sepanjang pekan yang berakhir pada 28 April.
Jumlah persediaan minyak mentah di Cushing, Oklahoma, turun sebesar 215.000 barel. Pemerintah AS akan merilis data persediaan hari ini waktu setempat. Harga minyak WTI selanjutnya pagi ini terpantau menanjak 0,94 persen ke US$ 48,11 per barel pada pukul 08.06 WIB, sedangkan harga minyak Brent naik signifikan 1,05 persen ke posisi 50,90.