TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan mempersiapkan Rencana Operasi Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2017/1438 Hijriah pada akhir Juni mendatang. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menetapkan ada 6 titik rawan kemacetan yang menjadi perhatian selama masa angkutan Lebaran tahun ini.
“Yaitu Bandara Soekarno-Hatta, Pelabuhan Merak, Stasiun Senen, Tol Brebes Exit (Brexit), Pelabuhan Batam, dan Pelabuhan Balikpapan,” kata Budi, seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian Perhubungan, Rabu, 5 April 2017.
Selain itu, kementerian memprediksi titik-titik kemacetan di jalan tol akan terjadi pada sembilan ruas, yakni Tangerang-Merak, Jakarta-Tangerang, Jakarta-Cikampek, Cikampek-Palimanan, Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Cileunyi, dan Jagorawi.
Baca: Angkutan Lebaran 2017, KAI Tambah Kursi 2,1 Persen
Menurut Budi, Kementerian Perhubungan telah menyusun dua konsep lalu lintas di Brexit untuk mencegah terjadinya kemacetan seperti tahun lalu. Pertama, kementerian akan memfungsikan ruas tersebut sesuai dengan proporsinya. "Karena pada dasarnya ada ruas jalan lain yang bisa dilewati selain tol, yakni jalur utara dan selatan," ujarnya.
Kementerian pun akan membatasi jumlah kendaraan yang masuk dan keluar di ruas itu. "Contohnya, jika antrean di Brexit melampaui 2 kilometer, gerbang sebelumnya akan ditutup. Begitu seterusnya sampai di Jakarta. Kami juga akan lihat apakah tol Brebes-Semarang sudah bisa difungsikan saat Lebaran nanti,” tuturnya.
Simak: Kemenhub Siapkan 523 Pesawat untuk Lebaran 2017
Budi memprediksi, jumlah penumpang saat angkutan lebaran tahun ini akan meningkat 4,85 persen dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, jumlah angkutan pribadi mobil mengalami kenaikan 18,18 persen dan motor 13,92 persen.
“Jumlah penumpang tahun ini diprediksi akan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, dari sekitar 18 juta menjadi 19 juta. Kami prediksi kenaikan penumpang terbesar pada angkutan lebaran tahun ini melalui udara sebesar 9,75 persen,” katanya.
Untuk mendukung kelancaran arus angkutan lebaran, menurut Budi, Kementerian Perhubungan akan berkoordinasi dengan instansi terkait, yakni Polri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Dalam Negeri, serta Kementerian Kesehatan, agar penyelenggaraan angkutan lebaran berjalan lancar.
Simak: Persiapan Lebaran 2017, Jokowi Mulai Gelar Rapat Terbatas
“Secara khusus, pemudik dengan kendaraan motor menjadi perhatian karena 80 persen dari kecelakaan adalah motor. Karena itu, kami memberikan suatu cara yang lebih baik, yaitu kami naikkan kereta api, kemudian motornya kami angkut dengan truk dan kapal roro dengan dua tujuan, Panjang dan Semarang,” katanya.
ANGELINA ANJAR SAWITRI