TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk kembali mencetak wirausaha muda,yaitu 119 calon pengembang properti baru. BTN bekerja sama dengan School of Business and Management Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) melepas pengembang baru lulusan program Mini MBA Property yang telah selesai mengikuti program itu.
Corporate Secretary BTN, Eko Waluyo mengatakan sektor properti di Indonesia masih memiliki peluang besar untuk berkembang, sehingga perseroan membantu meningkatkan jumlah wirausaha di sektor properti. “Ini menjadi wujud komitmen kami mendukung penyediaan pasokan rumah untuk menyukseskan Program Sejuta Rumah, sebab para lulusan diharapkan dapat menjadi calon developer handal,” ujar dia, dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 26 Februari 2017.
Baca Juga: Kantor Cabang Digital BTN Sasar Nasabah Milenial -
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi sektor properti bagi pendapatan domestik bruto (PDB) 2016 baru mencapai 2,81 persen. Menurut Eko, angka itu menunjukkan ruang bagi sektor properti untuk berkembang di Indonesia masih besar.
BPS juga memprediksi lapangan usaha real estate akan mengalami peningkatan bisnis tertinggi pada triwulan satu tahun ini. “Ini ditopang kenaikan permintaan dari dalam negeri serta harga jual,” kata Eko.
Peningkatan permintaan rumah itu salah satunya disebabkan oleh Program Sejuta Rumah yang tidak hanya membutuhkan aliran pembiayaan kepemilikan rumah yang lebih besar, namun juga pasokan rumah yang lebih banyak.”Sayangnya pasokan rumah masih minim karena pendidikan terkait dengan properti saat ini kebanyakan bersifat teori semata,” ujar Eko.
Simak: Sambut Raja Salman, Pemerintah Siapkan Tim Kebersihan Pantai
Program Mini MBA in Property merupakan program pendidikan hasil kerja sama Bank BTN dan SBM ITB. Program itu digelar selama satu bulan dengan materi teori dan praktek terkait dengan real estate dan properti. Program ini merupakan bagian dari Badan Housing Finance Center (HFC) milik BTN.
GHOIDA RAHMAH