TEMPO.CO, Jakarta - Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa 3 berkapasitas 800 megawatt (MW) bakal segera dilelang pada Juni 2017. Pembangunan PLTGU tersebut diperkirakan bisa selesai sebelum 2019.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir optimistis pembangunan PLTGU tersebut tidak akan memakan waktu terlalu lama. Dia bahkan memproyeksikan proyek tersebut selesai sebelum tenggat program 35 ribu MW pada 2019. “Bulan keenam tahun ini baru tender karena itu kan gas. 1,5–2 tahun pembangunannya selesai,” ujarnya, Rabu, 22 Februari 2017.
Baca Juga:
Selain PLTGU Jawa 3, PLN akan mulai melelang PLTGU Peaker Jawa-Bali 3 berkapasitas 500 MW dan PLTGU Peaker Jawa-Bali 4 yang juga berkapasitas 500 MW. Semuanya akan dilelang tahun ini.
Terkait dengan program 35 ribu MW, kendati sulit terealisasi tepat waktu, Sofyan menegaskan tidak ada perubahan target. Menurut dia, Hal tersebut memang sudah ditetapkan oleh pemerintah dan harus terlaksana.
“Kepastian berapa tercapainya nanti kita lihat, tapi kita usahakan dan laksanakan sesuai pertumbuhan ekonomi,” katanya. Sementara itu, PT Adaro Energy Tbk menyatakan siap ambil bagian dalam lelang pembangkit yang akan dibuka PLN tersebut.
Pasalnya, perusahaan tambang batu bara tersebut kini sedang berfokus menggarap proyek-proyek ketenagalistrikan. “Kami sih terbuka kalau ada kesempatan, baik PLTU, PLTGU, PLTS, atau bahkan misalnya tenaga bayu,” kata Presiden Direktur Adaro Garibaldi Thohir.
Dalam lima tahun ke depan, Adaro mengincar kapasitas pembangkit listrik hingga 5.000 MW. Saat ini, Adaro telah memiliki tiga proyek PLTU. Satu yang telah beroperasi adalah PLTU berkapasitas 2 x 30 MW di Kalimantan Selatan.
PLTU ini dioperasikan dan dimiliki 100 persen oleh anak usaha Adaro, PT Makmur Sejahtera Wisesa. Dua PLTU lainnya yang baru saja menyelesaikan proses penuntasan pembiayaan (financial closing) adalah PLTU Batang berkapasitas 2 x 1.000 MW yang dioperasikan PT Bhimasena Power Indonesia dan PLTU berkapasitas 2 x 100 MW di Kalimantan Selatan yang dioperasikan oleh PT Tanjung Power Indonesia.