TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyerap dana Rp 18,4 triliun dari lelang lima seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara dengan total penawaran mencapai Rp 31,8 triliun.
Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa, 14 Februari 2017 menyebutkan lelang ini memenuhi target indikatif yang telah ditetapkan.
Dari lelang tersebut, jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN03170515 mencapai Rp 5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,05558 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2017 ini mencapai Rp 9,95 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto ini mencapai 4,99 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,5 persen.
Baca: Analis: Pilkada Lancar Beri Sentimen Positif ke Investor
Untuk seri SPN12180201, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,98448 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 1 Februari 2018 ini mencapai Rp 8,005 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 5,88 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,15 persen.
Untuk seri FR059, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 4,65 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,53988 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2027 ini mencapai Rp 7,2856 triliun.
Baca: Gubernur Fed Beri Syarat Kenaikan Suku Bunga
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,0 persen ini mencapai 7,5 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,7 persen.
Untuk seri FR074, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 1,13 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,87998 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2032 ini mencapai Rp 2,72 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,0 persen ini mencapai 7,85 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,98 persen.
Untuk seri FR072, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 2,65 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,10963 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2036 ini mencapai Rp 3,84 triliun.
Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 8,25 persen ini mencapai 8,05 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 8,25 persen.
Sebelumnya, dalam lelang lima seri SUN pada akhir Januari lalu, pemerintah berhasil menyerap dana sebesar Rp 22 triliun.
ANTARA