TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mengatakan perlu diwaspadai adanya Trump Effect yang sulit diprediksi. Salah satunya adalah kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (Fed Fund Rate).
"Kenaikan suku bunga Amerika mau langsung atau tidak langsung akan berpengaruh," kata Rosan di auditorium CSIS, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 27 Januari 2017.
Rosan mengatakan kenaikan suku bunga The Fed akan menyebabkan dana kembali ke Amerika Serikat. Kembalinya aliran dana ke Amerika akan berdampak pada menguatnya dolar Amerika Serikat.
Baca: Pelemahan Dolar Masih Jadi Sentimen Positif Laju Rupiah
Adapun nilai tukar rupiah diprediksi akan melemah. "Jangan heran kalau nanti rupiah akan menjadi Rp 14 ribu," ujar Rosan.
Menurut Rosan, dampak kenaikan suku bunga Amerika tersebut perlu dilihat dan dianalisis para pengusaha sebagai pelaku ekspor. "Tidak bisa kebijakan kenaikan suku bunga Amerika dianggap tidak ada hubungannya dengan pengusaha. Akan tetap ada hubungannya, terutama untuk perusahaan yang melakukan ekspor," ucapnya.
DENIS RIANTIZA | SETIAWAN ADIWIJAYA